Sergapreborn Kab. Kerinci. Ramainya pengunjung dari luar daerah dan setempat pada destinasi wisata Kabupaten Kerinci saat liburan Hari Raya dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan petugas atau pengelola wisata, salah satunya wisata Air Panas Semurup Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, tiket masuk berlapis.
Ini disebabkan pada Jarak kurang lebih 100 meter pengunjung yang mengendarai mobil dan motor sudah dicegat untuk bayar parkir sebesar Rp 10.000,- padahal jarak gerbang masuk jauh dan belum tentu para pengendara yang di stop akan ke tempat wisata tersebut.
Di gerbang masuk pengunjung dipungut tiket masuk sebesar Rp 10.000,- untuk orang dewasa dan anak- anak Rp 5.000,-, ironisnya khusus pengunjung ingin merebus telur yang telah dibeli akan masuk ke area air panas atau sekedar mengambil dokumentasi ( photo ) di pungut biaya Rp 5.000,- untuk orang dewasa tanpa ada bukti retribusi.
Konfirmasi awak media SERGAPreborn melalui pesan WhatsApp dengan Kabid Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Kerinci, Syatrul Heri, Minggu,14/4/2024, menyampaikan, Langsung saja konfirmasinya dengan Kepala UPTD bapak Usman Arifin, sebagai pengelola objek wisata Air Panas Semurup.
“Langsung saja konfirmasi dgn pengelola. Sebab dinas sudah MOU dengan pihak ketiga sesuai dengan ketentuan yang sudah ada. Kalau toh ada di lapangan di tindak tegas saja. Karena di semua objek wisata sudah ada tim pengamanan dari Polisi dan Tentara.”Ujar Syatrul Heri.
Lebih lanjut ditanya bahwa jawaban Kepala UPTD berbeda dengan data yang ada dilokasi, dijawab Kabid, “Saya tidak tau banyak. Makanya langsung saja datanya dengan UPTD, Karena tidak bidang saya.”
Saat dikonfirmasi Usman Arifin selaku Kepala UPTD mengatakan bahwa untuk wisata Air Panas Semurup dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata kab.Kerinci, untuk para pedagang tidak dipungut sewa.
Namun keterangan Kepala UPTD tersebut berbeda dengan keterangan para pedagang yang diperoleh oleh awak media bahwa para pedagang dipungut uang sewa, yang jualan di sekitar area Air Panas bayar sewa Rp 300.000,- satu Minggu, sedangkan yang yang diluar bervariasi ada Rp 200.000,- dan Rp 300.000,-.
Ditanya lebih lanjut dengan Usman Arifin Kenapa ada pungutan tiket lagi untuk pengunjung ambil dokumentasi ( photo ) di dekat Air Panas, dijawab oleh Usman Arifin bahwa itu permintaan masyarakat desa agar dikenakan biaya masuk untuk keperluan pembangunan Masjid desa.
Sedangkan kenyataan diketahui pengunjung di sodori amplop untuk sumbangan pembangungan Masjid 2 kali dengan 2 tempat yaitu saat pengunjung dalam perjalanan distop dekat petugas meminta uang parkir dan di dalam.
Tetapi saat ditanya ke petugas dipintu masuk menyampaikan bahwa itu sudah keputusan Dinas karena jika tidak di minta bayaran waktu pengunjung akan ambil photo maka siapa yang akan melihat pengunjung didalam jadi sudah sewajarnya di minta bayar Rp 5.000,-
Dengan semua keterangan yang didapat awak media SERGAPreborn, disinyalir Dinas Pariwisata sengaja memutar balik fakta dan seakan lempar tanggung jawab karena jawaban Kabid Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Kerinci, Syatrul Heri dengan
Usman Arifin selaku Kepala UPTD berbeda dengan kenyataan di lapangan baik keterangan petugas pintu dan pedagang.
Patut diduga pengelola dan oknum-oknum Dinas Pariwisata berkolaborasi untuk melakukan pungli berkedok tiket sesuai aturan daerah serta biaya yang tidak ada bukti tiketnya itulah tiket siluman yang akan di korupsi dikalikan dengan pengunjung yang hadir untuk berphoto.
( Sergapreborn-bers )
