Ciamis Sergapreborn Maraknya penjualan Buku Lembar Kerja Siswa di lingkungan Kementrian Agama Ciamis telah menimbulkan persoalan ,namun pihak Kemenag melalui Kasi pendidikan Madrasah Ciamis terkesan tutup mata terkesan ada pemburaran .Akibat maraknya penjualan buku tersebut menimbulkan berbagai macam persoalan psikologis terhadap siswa didik pasalnya bagi mereka yang belum memiliki buku LKS Engan masuk sekolah .
Poto ; “Kepala MTSN 15 Cijeungjing”
Berdasarkan keluhan wali murid yang namanya tidak mau disebutkan bahwa ,” sejak adanya penjualan buku LKS seharga 201.000,- rupiah,dampaknya anaknya jadi minder masuk sekolah karena belum memiliki ,sedangkan ketentuan penjualan ada uang ada barang,penjualan berjalan hari Senin dan Selasa, katanya .
Sementara saat ditemui baru baru ini Elis kepala sekolah MTSN 15. Cijantung di ruangannya mengatakan ” Pihak sekolah tidak merasa menjual dan hal itu pihak cv menjual langsung kepada siswanya .Akan mengembalikan apabila memberatkan ,penjualan buku di gelar pada pameran buku di sekolah tiap hari Senin dan Selasa ,lebih lanjut mengatakan bahwa yang menjual MTS lainpun banyak ,katanya.
Sudah beberapa kali dihubungi pihak Kemenag Kasi Pendidikan Madrasah Jajang tidak ada di tempat melalui pesan singkat mengatakan ,” Sudah memberikan larangan terkait penjualan buku LKS bahkan MUI sudah mengharamkan ,apabila memaksa resikonya ditanggung masing masing ,katanya. (Iday /guns)
