Sergapreborn Kota Sungai Penuh. Hari Senin, 30/1/2023, Dua wartawati media Detikbrita.com secara resmi melaporkan Muhammad Tomi selaku Kepala desa Permanti kec. Pondok Tinggi ke Polres Kerinci didampingi Ketua PWI Kota Sungai Penuh, penasehat PWI Sungai Penuh dan beberapa wartawan liputan Sungai Penuh-Kerinci.
Dengan Laporan dugaan tindak pidana pelanggaran ITE dan perbuatan tindak pidana pelecehan hak profesi serta pencemaran nama baik, dan adapun yang menjadi dasar dan pertimbangan laporan tersebut adalah :
-Undang Undang 1945
-Undang Undang Pers Nor 40 tahun 1999.
-Undang Undang KUHP Pasal 310.
-Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
-Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2018 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Bukti lampiran laporan yaitu :
1). Screenshot saksi medsos
2). Rekaman viral video di medsos
3). Rekaman rekaman wartawati dengan Kades Permanti.
Kronologis kejadian :
Dua wartawati melaksanakan kegiatan rutin selaku wartawati dan jurnalis dalam fungsi pengawasan dan kontrol persentase Sumber Daya Masyarakat (SDM) dan Realisasi pengunaan Dana Desa di Desa Permanti kec. Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh prov. Jambi.
Dalam wawancara wartawati media online detikbrita.com dan media cetak wartaposindo mempertanyakan jumlah penduduk dan profesi/Aparatur Sipil Negara (ASN) di desa Permanti terhadap An. Muhammad Tomi Kepala desa permanti. Sebelumnya telah memenuhi etika seperti mengucapkan salam dan memperkenalkan diri dan profesi.
Setelah wawancara berlangsung dari pertanyaan jumlah penduduk hingga sampai pertanyaan konfirmasi jumlah ASN di desa Permanti, Muhammad Tomi tidak mengetahui jumlah ASN di desanya, dan meminta waktu untuk melihat dokumen/data arsip desa, dengan disetujui oleh awak media Detikbrita.com
Namun tiba-tiba Muhammad Tomi Kades Permanti balik bertanya awak media jumlah penduduk Indonesia dengan nada agak tinggi, sesuai rekaman wawancara dan serta merta dijawab oleh dua wartawati “Kalau jumlah penduduk Indonesia, ditanya kepada bapak Jokowi mungkin tahu”, dengan nada tidak meninggi ( seperti dalam rekaman wawancara sampai akhir terlampir ). Namun Muhammad Tomi Kades Permanti langsung mengusir ke dua awak media untuk keluar dari kantornya. “Silahkan keluar, silakan keluar” kata Muhammad Tomi.
Tidak puas sampai disitu Muhammad Tomi menyusul dua wartawati hingga ke pintu kantornya terlihat mengarahkan Hand phone androidnya ke arah kedua wartawati sambil mengeluarkan kata kata tidak benar sesuai fakta kejadian sebenarnya. “Kita pula dibentak bentak bentaknya, wartawan yah, nanya nanya sesuatu malah saya dibentak bentaknya, ni orang ….. ni orangnya ya,”. Serta video pengusiran tersebut di posting oleh Kades Permanti di akun Facebook miliknya “Muhammad Tomi, S.Sos.” sehingga banyak tanggapan netizen terkait video itu.
( Sergapreborn )