Pekerjaan Tembok Penahan Desa Paling Serumpun Diduga Cacat Mutu

Sergapreborn Kota Sungai Penuh. Hasil penelusuran awak media SERGAPreborn di desa Paling Serumpun kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh di lokasi Pekerjaan tembok penahan desa Paling Serumpun hari Selasa, 4/6/2024.
Pekerjaan tembok penahan dikerjakan diatas bangunan milik Dinas PUPR Kota Sungai Penuh tahun 2023. Diduga Kepala desa tidak berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR untuk melaksanakan pembangunan dimilik dinas, dan karena pekerjaan tembok penahan tersebut secara fisik diduga tidak mengikuti aturan teknis konstruksi dan dilokasi tidak terlihat papan informasi pekerjaan.
Hal ini disebabkan penyambungan tembok awal dengan yang baru dikerjakan oleh pekerja tidak menggunakan rangkaian slot besi. Besi yang digunakan besi 10′ hanya di tancapkan atau bangunan lama di bor lalu di masukkan besi dan jarak besi sekitar 30 cm, setelah itu di masukan adukan material pasir dan semen yang telah terpasang papan ma.l Diduga juga campuran material tidak sesuai dengan standar teknis.
Dengan kondisi tersebut pekerjaan tembok penahan yang dikerjakan oleh desa Paling Serumpun Rawan Roboh bahkan diyakini telah merusak bangunan lama. Secara teknis pembangunan tembok penahan tidak sesuai dengan juknis pekerjaan konstruksi.
Nodi Saputra Kepala Desa Paling Serumpun saat dihubungi awak media melalui chat WhatsApp, 7/6/2024, menyampaikan bahwa pekerjaan itu sudah sesuai aturan,Tukang mengerjakan sesuai RAB. ada di dalam papan proyek dengan ukuran pekerjaan panjang 110 M dan tinggi 50 cm.
Tanggapan dari seorang ahli konstruksi PUPR Prov.Jambi ( nama-red ) terkait besi yang hanya di tancapkan pada bangunan, “Besi tidak bisa main tancap saja, harus dibuka dulu selimut betonnya nanti di cor ulang agar menyatu atau dirangkai besi slot diatas bangunan lama lalu dicor dengan begitu bangunan akan kuat dan tidak mudah roboh.
Rendi aktivis LSM Fakta mengatakan,”Dengan pekerjaan tembok penahan yang seperti itu, besi hanya ditancapkan dan jaraknya juga sekitar 30 cm, sudah menyalahi teknis konstruksi. Kami minta peran aktif dari pihak BPD desa Paling Serumpun untuk mengawasi dan petugas monev dari PMD Kota Sungai Penuh dapat mengevaluasi untuk merekomendasikan bongkar pekerjaan tembok penahan tersebut. Diduga Nodi Saputra sengaja mengurangi material sehingga Mutu pekerjaan rendah, cacat mutu, telah merugikan masyarakat dan Negara.”
( Sergapreborn-bers )