Tokoh Masyarakat Sebut Jembatan Greder Menelan Anggaran Miliaran Rupiah Baru Tahun Kemarin Sudah Anjlok
Sergapreborn Sampit – Kalteng
Jembatan greder, Sungai Pulut Desa Bawan Kecamatan Kuala Kuayan, Kabupaten Kotawaringin Timur, ( KOTIM) yang amblas sekitar 5 cm, membuat tokoh masyarakat sekitar angkat bicara dan meminta kepada pihak terkait turun kelokasi.
Munurut KD 35 kepada media ini Kamis, 22/06/2023 ketika dihubungi media ini melalui Whatshapp mengungkapkan,
Apakah sudah benar dan sesuai spesifikasi proyek jembatan greder, yang baru dibangun tahun kemarin belum dimaanfaatkan warga sudah anjlok, setau saya kalau melihat proyek – proyek jembatan ditempat lain tidak seperti itu, kalau yang ini benar – benar gak habis pikir saya masa jembatan yang baru saja selesai dibangun dan belum dimanfaatkan warga sudah anjlok, kata warga.
Yang lebih anehnya lagi jembatan greder tersebut, seperti kita lihat bersama pas didekat sayap jembatan baik itu yang sebelah kanan, maupun sebelah kiri tidak lagi ditimbun menggunakan tanah urug, sehingga terlihat berlubang seperti akan runtuh sayap jembatan itu, terang warga.
Saya berharap kepada wakil rayat yang duduk di DPRD Kotim, menindaklanjuti adanya pembangunan jembatan yang kami duga tidak sesuai spesifikasi sehingga hasil proyek tersebut tidak maksimal, ungkapnya.
“Dari awal pekerjaan selesai saya tidak melihat dari tim dinas PUPR Kotim turun kelokasi melakukan kroscek pada jembatan yang baru dibangun itu seakan akan dibiarkan begitu saja, entah kalau pas datang pihak tim itu saya pas tidak melihat, kalau tidak salah lihat proyek itu dikerjakan oleh
CV. Sari Alam Prima, dan anggaranya kurang lebih sebesar Rp 4.165.965.183, yang bersumber dari anggaran APBD Kotim tahun 2022 yang lalu, tapi kenapa pekerjaanya hanya gitu-gitu aja, jembatan greder itu kalau kita lihat dari jauh seperti gundukan, dikarenakan terlalu tinggi jembatanya dan pada kanan kiri sayap jembatan tersebut tanahnya turun kebawah jadi semakin menyulitkan kalau pengendara umum yang mau melewati jembatan tersebut terlihat tinggi, jadi apabila berselisihan dengan kendaraan lain harus super hati hati salah salah sedikit bisa terperosok, ujar warga.( Kr )