Tasikmalaya-sergapreborn-Warga masyarakat Tanjungjaya bersatu dari perwakilan 4 Desa yakni Desa Tanjungjaya, Cibalanarik, Cintajaya dan Cilolohan gelar unjuk rasa didepan kantor Bupati Tasikmalaya serta ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Tasikmalaya sudah hampir 14 tahun menuntut Normalisasi saluran Ciramajaya kembali normal hal tersebut dikarenakan saluran tersebut sangat dibutuhkan untuk mengairi lahan pertanian masyarakat Senin 29/11/2021
Koordinator aksi Oos mengatakan dalam orasinya, dalam unjuk rasa ini kami masyarakat selalu dijanjikan dalam kepentingan politik saja, kami menuntut kepada pihak-pihak pemerintah maupun Dinas terkait serta menagih janji politik para anggota Dewan dari dapil satu yang telah memberi janji di waktu masa kampanye namun hingga kini tidak ada realisasi untuk normalisasi saluran Ciramajaya , bahkan sawah sawah kami tidak produktif ,” tegas Oos
Ditempat yang sama salah satu kepala Desa yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, Warga kami menuntut normalisasi Air ciramajaya kepada pemerintah maupun anggota Dewan perwakilan rakyat daerah.Khususnya dari dapil satu karena,air itu besar dari hulu akan tetapi sudah hampir 14 tahun ke wilayah kami tidak teraliri yaitu Desa Tanjungjaya,Cintajaya,Cibalanarik dan cilolohan,bahkan para sesepuh kami dari dahulu sudah melakukan audiensi baik ke PSDA provinsi, PSDA Kabupaten sampai Bupati namun hanya dijanjikan saja tidak ada realisasi sampai saat ini,” ungkapnya
Dampak dari tidak berfungsinya saluran air Ciramajaya ini sangat lah besar selama 14 tahun masyarakat tanjungjaya sudah tidak bisa lagi menggarap sawahnya,tidak bisa mengairi empang yang ada hanya bisa menanam singkong itupun kalau ada air hujan intinya masyarakat tanjungjaya miskin akan pertanian,ratusan hektar lahan pertanian hanya jadi lahan rumput ilalang saja itu akibat kurang nya perhatian pemerintah baik provinsi,kabupaten serta akibat diamnya para penghianat rakyat yang dulu di masa kampanye berjanji akan mensejahterakan rakyat Tanjungjaya,” tegasnya
Senada dikatakan perwakilan aksi dari Desa Cilolohan , “air air air air dalam teriakannya” ,Kami hanya butuh air untuk mengaliri sawah kami , pungsikan kembali sawah – sawah kami , kamipun tahu dari PSDA Provinsi anggaran untuk saluran Ciramajaya itu selalu ada akan tetapi masyarakat dibutakan serta kami juga tidak memahami kemana anggaran itu larinya,,inti nya setiap tahun anggaran untuk saluran Ciramajaya itu selalu ada dan kami tidak merasakan manfaatnya,” Tegas dia
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yaqin ( CNY ) menyebutkan kami pemeritah kabupaten sudah mendengar jika masyarakat lima desa butuh air. Semuanya butuh karena kondisi irigasi Ciramajaya belum berfungsi baik. Pemerintah daerah akan menyampaikan masalah warga pada pemerintah provinsi karena kewenanganya.
“Kami minta perwakilan untuk dirumuskan surat dibawa ke Pemerintah Jabar. Karena irigasi ada di kewenangan PSDA Provinsi jawabarat, Kami akan membawa surat untuk dibawa ke Bandung secepatnya,” ujar wakil Bupati
Ditempat berbeda UPTD PSDA Heri menyebutkan, untuk saluran sekunder leuwibudah sudah merespon dari tahun 2016 cuma belum ada realisasi , dan usulan kemaren hasil audens dari perwakilan masyarakat Tanjungjaya telah ditandatangani oleh wakil Bupati atas nama Bupati Tasikmalaya yang ditujukan kepada Gubernur provinsi / CQ kepala dinas SDA provinsi Jabar jelas Heri diruang kerjanya ,”
( Sonny )