Sergap Reborn

Dugaan Pungli di SMK Banjar Asri Cimaung Mencoreng Dunia Pendidikan

Dugaan Pungli di SMK Banjar Asri Cimaung Mencoreng Dunia Pendidikan

Bandung,Sergapreborn.

Kamis 25 Maret 2021-Kisruh pungutan hingga jutaan rupiah kembali menjadi sorotan publik, hal ini terkuak berkat adanya aduan dari para orang tua siswa yang menyampaikan adanya dugaan pungutan oleh pihak sekolah kepada para siswa di SMK Banjar Asri Cimaung.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu Anggota Lembaga Pemantau Pembangunan dan Kinerja Pemerintah LP2KP DPW Provinsi Jawa Barat. Arif B. Gunawan, yang menjabat sebagai wakil ketua didalam struktur organisasi tersebut, dalam keterangannya ia menerima aduan dari orang tua siswa yang sangat keberatan dengan adanya kebijakan pungutan tersebut, apalagi jumlahnya hingga jutaan rupiah”, tuturnya.

Dari hasil klarifikasi yang dilakukan oleh Lembaga Pemantau Pembangunan dan Kinerja Pemerintah LP2KP DPW Provinsi Jawa Barat. Dengan turun langsung ke sekolah yang bersangkutan tepatnya senin 22 Maret 2021 alhamdulillah kita telah bertemu dengan Kepala Sekolah SMK Banjar Asri Cimaung dan langsung diterima oleh Kepala Sekolah Drs. Taryat Sunandar.

Dari keterangan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK Banjar Asri Cimaung yang didampingi oleh staf sekolah tersebut bahwa keduanya membenarkan bahwa adanya pungutan tersebut dengan jumlah pungutan sebesar Rp. 1.200.000,00(Satu juta dua ratus ribu rupiah) adapun pungutan tersebut sebagai pembiayaan SPP sebesar Rp. 200.000,00(Dua ratus ribu rupiah) dan untuk biaya PKL 1.000.000,00(satu juta rupiah).

Dalam pengakuannya saat diklarifikasi terkait pungutan tersebut pihak sekolah sudah mengundang para orang tua siswa untuk rapat, dan ini sudah kita musyawarahkan”, imbuhnya.

Namun ketika ditanya Berita Acara Hasil Rapat/Musyawarah tersebut Kepala Sekolah hanya bisa menyodorkan Arsif Surat Undangan Rapat dan saat ditanya kembali mana Berita Acaranya , Kepala sekolah menjawab kami tidak membuatnya.

Sementara dari hasil klarifikasi yang sudah kita lakukan dengan beberapa bukti yang ada kami akan mempersiapkan untuk gelar audensi kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. serta pihak-pihak terkait, dan apabila dipandang perlu kami akan naikan perkara ini keranah Hukum, atas dugaan pungutan yang ilagal ini. Karena disituasi yang serba sulit ini, orang untuk bertahan hidup saja sudah susah apalagi dibebankan dengan biaya sekolah. Kasian mereka”, pungkas Arif dengan nada iba.

(Red/YN)

Exit mobile version