Kerinci _Sergapreborn
Kantor Pemerintahan Desa Tambak Tinggi Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, pada jam kerja sering tak berpenghuni, pintu pagarpun terkunci dan lampu halamanpun masih menyala. Bagaimana masyarakat bisa berurusan masalah administrasi dan tamu yang datang harus pulang dengan rasa kecewa, melihat aparat desa seperti itu hanya makan gaji buta dengan uang rakyat.
Awak media Sergapreborn dan LSM Fakta sudah beberapa kali berusaha untuk bertemu kepala desa Edi Lahmi dikantor desa, bahkan disambangi kerumahpun tidak pernah ada atau sekedar alasan tidak mau bertemu, menghindar dari awak media dan LSM. Saat ditanyakan nomor telp kades pada istri dan anaknya, sungguh jawaban yang tidak masuk akal diterima “Tidak punya/tidak menyimpan nomor kades”.
Awak media Sergapreborn dan LSM Fakta mengunjungi kantor dan rumah kades Tambak Tinggi mau minta klarifikasi pada kepala desa terkait adanya laporan masyarakat dan hasil investigasi yang ditemukan dilapangan.
Harusnya sebagai kepala pemerintahan didesa, kepala desa Tambak Tinggi Edi Lahmi dapat menjadi contoh bagi aparatur desanya, untuk tetap atau berada dikantor desa pada jam kerja, kecuali ada kepentingan kepala desa untuk meninggalkan kantor, dan meminta ada aparat desa yang dikantor untuk melayani warganya, bukannya kantor tertutup setiap hari. Kepala desa Edi Lahmi perlu belajar dan mencontoh desa tetangga yang aparat desanya selalu ada dikantor desa pada jam kerja.
Diminta Camat Depati Tujuh dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk menindak tegas dan memberi peringatan lisan maupun tertulis kepada kepala desa dan aparat desa Tambak Tinggi. (EKA)