Sergap Reborn

KaDes Cibadak Berulah, Perintahkan Bawahannya Palsukan Tanda Tangan

CIAMIS, SERGAPreborn

Pemalsuan tanda tangan yang dilakukan perangkat desa atas perintak Kepala Desa jadi polemik serta bisa berujung menjadi perkara hukum.

Hal tersebut terjadi di Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis Jawa Barat. seorang staf Kecamatan inisial IZT yang sebelumnya menjabat PJS di desa tersebut telah di palsukan tanda tangannya oleh salah satu perangkat desa.

Jalil pelaku pemalsuan tanda tangan mengaku, dirinya berani melakukan hal tersebut karena diperintah langsung oleh Kepala Desa yang Baru.

“Sebenarnya saya tidak berani melakukan pemalsuan tanda tangan, jika tidak mendapatkan perintah langsung dari dari Kepala Desa” ungkapnya.

“Terus terang saya berani melakukan itu dikira pak Kepala Desa sudah koordinasi dulu dengan Pak IZT, sebelum menandatanganinya” imbuh Jalil

Lajut, “Saya sempat menolak alias tidak mau, karena saya tahu itu bukan kewenangan saya untuk melakukan pemalsuan tanda tangan”.

“Saya sudah konfirmasi ke Pak IZT, kalau tidak salah hari Kamis (25/2/2021) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB,” terangnya.

Sementara itu inisial IZT salah satu staf Kecamatan yang dipalsukan tanda tangannya, sebelumnya pernah menjabat sebagai PJS KaDes Cibadak menyampaikan pada awak media, dirinya mengaku geram atas tindakan tersebut. Apalagi hal itu berkaitan dengan produk hukum yang berkaitan dengan anggaran keuangan. Jum’at (26/2/2021).

“Terus terang saya merasa terdzolimi, tanda tangan saya dipalsukan tanpa kordinasi dulu, apa lagi ini untuk sebuah produk hukum, Perdes tentang APBDes 2021 Desa Cibadak” keluh IZT.

“Seharunya desa itu datang ke kecamatan atau mengundang saya bila membutuhkan tanda tangan. No hp saya selalu aktif, jadi tidak susah untuk menghubungi saya”

“Dalam hal ini saya merasa dirugikan, menurut saya ini sudah masuk ranah pidana, dan bakal saya bawa perkara ini ke pihak kepolisian” tandasnya.

Berbeda dengan yang dikatakan Jalil, saat media SERGAPreborn menghubungi Kepala Desa Cibadak melalui pesan WhatsApp untuk klarifikasi serta meminta keterangan dirinya mengatakan

“Oh… saya tidak pernah memerintahkan apapun ke stap, karena itu prodak tahun 2020, saya belum jadi apa-apa” singkatnya
(Cemoy)

Exit mobile version