Sergap Reborn

Kang UU, Figur Yang Paling Siap Hadapi Pilgub Jabar 2024

*Memiliki Kekuatan Dukungan Paling Lengkap*

BANDUNG.-Sergapreborn

Kontestasi politik untuk pemilihan gubernur di Jawa Barat pada 2024 mendatang dipastikan akan panas. Meski masa kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil masih dua tahun lagi, namun sejumlah nama terkenal sudah mulai bermunculan menjadi kandidat gubernur yang akan memimpin provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia ini.

Salah satu figur yang dinilai sangat kuat dan paling potensial adalah ‎Uu Ruzhanul Ulum yang kini menjabat Wakil Gubernur Jabar.

“Jika pasangan RK dan Kang Uu tidak lagi berlanjut, maka Kang Uu bisa menjadi kandidat alternatif yang paling siap dan sangat kuat dalam Pilgub Jabar mendatang, “ kata Direktur Lingkar Studi Demokrasi Indonesia (LSDI) Amir Soedrajat saat diwawancarai di ruang kerjanya, di Kawasan Inggit Garnasih, Kota Bandung baru-baru ini.

Saat ini di Jawa Bara, kata Amir, tidak ada figur politisi yang elemen kekuatannya paling lengkap dibandingkan Kang Uu. Selain kuat secara politik, Kang Uu juga kuat secara kultural. “Dua elemen strategis ini tidak dimiliki oleh figur lain,” ucapnya.

Menurut Amir, andil terbesar dari kemenangan Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar adalah karena peran dari mantan Bupati Tasikmalaya tersebut. Terlebih Jabar Selatan yang menjadi lumbung suara terbanyak diperoleh partai koalisi, PPP, PKB, Nasdem dan Hanura tersebut. “Lebih dari 50 persen kemenangan RK-Uu, karena andil dan peran stratregis Kang Uu,” kata Amir.

Kang Uu, lanjut Amir, kuat secara politik karena dukungan real dari partai-partai politik Islam dan sejumlah partai nasionalis. Kang Uu juga kuat secara kulutral karea dia adalah simbol Islam tradisional atau Nahdlatul Ulama, sedangkan Jabar Selatan adalah basis NU terkuat di Jawa Barat. “Apalagi dia adalah salah satu ‘putra mahkota’ dari ‎pesantren di Jawa Barat yang terkenal seantero Indonesia yaitu ‘Pesantren Cipasung’,” katanya.

Tak hanya itu lanjut Amir, Uu pun dikenal juga di Pantura dengan baik. Hal ini ternyata disebabkan oleh ke NU-an Uu selama ini. “Seperti diketahui, Karawang, Subang, Purwakarta, Cirebon merupakan basis NU pula. Inilah bekal Uu hingga bisa menjadi wakil gubernur,” katanya.

*Figur Kuat Yang Sederhana*
Meski ada kesan Kang Uu masih berada dibawah bayang-bayang Ridwan Kamil, lanjut Amir, namun dipastikan untuk urusan politik Uu jauh lebih berpengalaman. Buktinya ada banyak kursi anggota DPRD Jabar yang berasal dari Tasikmalaya sebagai tempat kelahiran Uu.

“Kang Uu itu figur kuat yang penampilannya sangat lsederhana. Dia sanggat low profile . Pada posisi dia saat ini sebagai Wagub tidak ingin terlihat menyolok dibandingakan RK. Namun sesungguhnya hadirnya Uu menjadi pengaruh yang sangat kuat bagi warga Tasikmalaya untuk bisa tampil di masyarakat,” katanya.

Faktor lain yang akan menguntungkan Kang Uu adalah tidak adanya “incumbent” karena Pilgub Jabar akan diselenggarakan serentak pada 2024 mendatang. Masa kepemimpinan RK sebagai Gubernur akan habis pada 2013. Artinya tidak ada lagi figur incumbent.

“Sudah menjadi rahasia umum, incumbent diuntungkan, namun untuk pilkada nanti, tidak adalagi incumbent. Posisi itu akan digantikan oleh Penjabat Gubernur yang lazimnya berasal dari kalangan birokrasi senior atau purnawirawan perwira tinggi TNI/Polri,” papar Amir.

Menurut Amir jika Ridwan Kamil ingin maju lagi pada Pilgub Jabar dan tanpa kehadiran Uu maka untuk menang lagi itu cukup sulit. ‎”Lain halnya dengan Uu, tanpa Ridwan Kamil, Uu sebenarnya sudah bisa mendapatkan suara yang signifikan dengan mengandalkan jaringan pesantrennya,” katanya.

“Perhitungan saya, Kang Uu tinggal mencari wakil yang melengkapi Uu. Misalnya mereka yang menguasai teknologi kekinian, bidang sosial dan kesehatan. Namun untuk pertanian, perekonomian dipastikan Uu telah menguasainya termasuk birokrasi,” katanya.

Sebenarnya selain Uu lanjut Amir sudah banyak kandidat-kandidat yang bisa diperhitungkan pada Pilgub Jabar mendatang. Semisal hadirnya Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Ketua DPW PAN Jabar, Desy Ratnasari, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Wali Kota Bogor Bima Arya, Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau bahkan Ridwan Kamil.

‎”Namun di antara mereka masih perlu restu dari partainya masing-masing. Sedangkan Uu yang berasal dari PPP sudah dipastikan mendapatkan restu penuh karena merupakan kader PPP yang loyal dan militan,” ucapnya.

Oleh karenanya Amir pun berpesan kepada masyarakat di Jawa Barat agar bisa memilih sesuai hati nurani pada Pilgub Jabar mendatang. “Meski Kang Uu bisa menjadi salah satu opsi utama, namun kehadirannya yang dipublikasikan media masih dirasakan kurang,” katanya.

(Mulyani)

 

Exit mobile version