Kerinci

Kerusakan Jalan Inspeksi DI Sei Siulak Deras Di Duga Akibat Salah Satu Penambangan Galian C “

Kerinci – Sergapreborn

Banyaknya penambangan Galian C di Kabupaten Kerinci diduga mengakibatkan kerusakan lingkungan, dan fasilitas negara , demi kepentingan pribadi , tidak melihat lagi bahwa ada kepentingan masyarakat petani yang sangat tergantung dengan air yang mengalir di saluran irigasi Sei Siulak Deras. Dari hasil investigasi awak media Sergapreborn di lapangan ( Selasa,27/4/2021 ) dump truk yang membawa material (tanah) melewati jaringan irigasi setiap hari dengan muatan penuh makin lama akan membuat kerusakan pada jaringan irigasi dan tanah yang jatuh ke saluran menambah sedimen sehingga membuat air tidak mengalir ke hilir serta jika hujan jalan inspeksi irigasi tidak bisa dilewati. Didalam Permen PUPR RI No.8 Tahun 2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Jaringan Irigasi, semua telah jelas.

Dari pemilik Galian C inisial sebut saja AY ditemui dilapangan (Selasa,27/4/2021) mengatakan bahwa dulu jalan inspeksi DI Sei Siulak Deras kecil dan berlubang tapi setelah kami masuk, kami menimbun dengan koral/kerikil dan memperluas jalannya.

Ketua LSM Respect Antoni saat diwawancara awak media Sergapreborn ( Rabu,28/4/2021 ) mengatakan ” BWSS VI bidang SDA Jambi diminta segera turun kelokasi DI Sei Siulak Deras ( Saluran Kanan ) tepatnya di sungai sidik kec.Air Hangat kab. Kerinci , bangunan jalan inspeksi Rabat Beton yang dibangun menggunakan anggaran negara sudah hancur akibat pembiaran galian C.
Tampaknya sampai sekarang belum ada tindakan dari Pemkab Kerinci, DPRD dan pihak yang berwajib.”

Paparan lebih lanjut dari Antoni dengan lantang , Bangunan negara harus dijaga dan dipelihara jangan dirusak. Karena bagaimana pemerintah pusat mau mengucurkan dana untuk kegiatan fisik jika hasil pembangunan dipakai dan dipergunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebenarnya apakah masih ada yang membidangi kasus galian C di kab. Kerinci. Sekarang para pelaku makin merajalela. Harapan saya kepada Kepala BWSS VI agar dapat mengambil tindakan karena ini menyangkut aset negara dan kepada Presiden Jokowi mohon kiranya dapat meminta Kapolri untuk menindak lanjuti dan mendengar aspirasi masyarakat. Karena selama ini suara rakyat di kab. Kerinci tidak pernah didengar terkait galian C .

Saat dikonfirmasi wartawan Sergapreborn Bupati Kerinci DR.Drs.H.Adirozal, M.Si ( Kamis,29/4/2021) menyampaikan ” Bahwa penambangan Galian C di kab.Kerinci perlu dipahami itu adalah kewenangan dari provinsi Jambi. Tapi jika ada laporan masyarakat, saya akan minta Camatnya untuk melihat kondisi dilapangan , apa yang harus dilakukan.

Lebih lanjut Adirozal mengatakan ” Terkait adanya saluran irigasi DI Sei Siulak Deras yang kewenangannya ada di provinsi Jambi melalui BWSS VI terganggu atau rusak karena kegiatan Galian C tersebut, itu merupakan tanggungjawab provinsi dan BWSS VI dan jika diperlukan bisa koordinasi dengan Pemkab Kerinci untuk memberitahu kepada masyarakat , tapi jika memang terus melakukan penambangan Galian C yang berhak untuk mengambil tindakan dan menutup adalah pihak kepolisian.

Letkol.Inf.Ikhsanudin,S.Sos.,MM Dandim 0417/ Kerinci (Jum’at,30/4/2021) saat diwawancara Sergapreborn, mengatakan Tidak ada anggota Kodim 0417/Kerinci yang terlibat, apabila ada yang terlibat pasti saya akan menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

PPK Jaringan Irigasi SKPD TP Prov.Jambi Rimba,ST., M.Eng saat dihubungi lewat telepon pesan WhatsApp menyampaikan ” Dikarenakan galian C yang semakin tidak terkontrol ditambah perubahan tata guna lahan yang semakin meningkat, mengakibatkan peningkatan volume sedimentasi (sedimen transport) dijaringan irigasi mengakibatkan turunnya kinerja jaringan irigasi setiap tahunnya dan
Aknop yang meningkat tahun ke tahun.’

“Seharusnya setiap pelaksanaan OP dapat meningkatkan kinerja jaringan tetapi dengan kondisi saat ini hanya bisa bertahan atau mungkin bisa menurun. Banyak pihak atau masyarakat yang mempermasalahkan hal tersebut dan selalu mengkambinghitamkan Pihak BWSS VI maupun petugas OP Jaringan irigasi

( Eka )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button