Ketua RW Bantah Terkait Adanya Pernyataan Pengalihan Penerima Bansos
Tasikmalaya’ Sergapreborn Diduga ada pengalihan hak penerima bantuan sosial bansos tanpa sepengetahuan pemilik yang tertera di barcodnya.
Bantuan beras seberat 10kg dipertanyakan saat jatah si penerima yang berhak malah di alihkan ke orang lain oleh oknum RW Inisial (E) Kecamatan Tamansari, atas hal tersebut diduga ada manipulasi data dan tanda tangan yang dilakukan (E) untuk diberikan kepada orang lain yang diduga sebagai pendukung disaat dia mencalonkan diri menjadi ketua RW.sabtu 23/12/2023.
Ketua RW (E) saat dikonfirmasi awak Media “Sergap” dikediamannya, kamis 21/12/2023, mengatakan, hal itu menurutnya tidak ada pengalihan penerima Bansos kepada pihak lain,apalagi sampai melakukan pemalsuan tanda tangan.
“Kami tidak melakukan pengalihan bantuan kepada pihak lain, pasalnya mereka sama-sama berhak menerima berdasarkan pengajuan, setelah beras itu diambil dari tim penyalur langsung kami memberitahukan kepada pihak penerima agar beras tersebut diambil di Rumah kami”,paparnya.
lebih lanjut dia menyampaikan berulang kali bahwa beras tersebut masih ada dirumah dua karung tinggal ambil, bahkan menurutnya jika tidak diambil maka beras tersebut akan dikembalikan ke pihak kelurahan.
“Saya sudah berulang kali menegaskan melalui pesan whatsaap kepihak yang bersangkutan agar beras segera diambil di Rumah kami,dan saya sampaikan juga kalau tidak diambil akan saya serahkan kepihak kelurahan,” pungkasnya
sementara itu (HS) selaku tim penyalur bantuan beras Kelurahan tersebut mengatakan lewat sambungan telpon Cellularnya, dia membenarkan terkait adanya pengalihan data penerima beras 10kg, oleh oknum RW. Inisial (E) dari data awal atas nama (NY) digantikan oleh Iniaial (KI) yang ke 2, atas nama (EA) digantikan oleh inisial (JS).
Padahal sama ketua sudah diingatkan kenapa ini beda pak barcodnya dengan data penerima dan menurut selaku ketua RW siap bertanggung jawab kalau ada apa kedepannya,”terang (HS) sabtu 23/12/2023. lewat sambungan telpon cellularnya.
sementara itu pihak penerima asli yang sesuai dengan barcodnya mengatakan saat diwawancarati media di sesuatu tempat di wilayah Tamansari dia mengatakan kalau tidak ada unsur apa apa kenapa tidak dikomunikasikan lebih dulu dengan pihak yang punya barcod atas namanya ini malah dibohongi, kami sampai menunggu dan bertanya tanya orang lain sudah menerima kenapa kita belum maka kami inisiatif bertanya kepada pihak penyalur lewat (HS) ternyata sudah di ambil oleh oknum ketua RW inisial (E) untuk diberikan kepada pihak lain yang diduga sebagai pendukung untuk menjadi RW diwilayahnya,”ucap narasumber yang tidak mau dipublikasikan namanya kamis 21/12/2023.
dengan adanya hal tersebut diharapkan para pengurus atau kordinator yang ada diwilayah kelurahan supaya menjadi contoh, hati hati dalam menyalurkan bantuan dari pemerintah tersebut jangan sampai tidak sesuai dengan barcod yang ada,”harapnya.
(Tim)