Sergapreborn Kab.Kerinci. Hasil Penelusuran awak media SERGAPreborn pekerjaan drainase di persawahan desa Koto Lanang perbatasan dengan desa Sungai Tutung. Dari keterangan para pekerja bahwa proyek milik kelompok tani desa Koto Lanang tetapi yang bekerja bukanlah anggota kelompok tani, pekerja berasal dari desa Sungai Tutung dan lebih mirisnya lagi tidak mengetahui apa nama kelompok tani nya, para pekerja tidak mengetahui siapa nama pemilik pekerjaan.
Diduga ada manipulasi dengan memanfaatkan nama kelompok tani dan kesengajaan yang dilakukan untuk mengeruk keuntungan pribadi serta proyek tersebut tidak memiliki papan informasi yang harus diketahui publik padahal lokasi pekerjaan di pinggir jalan.
Sikorman seorang aktivis kab.Kerimci angkat bicara, “Kalau proyek tersebut milik kelompok tani artinya pekerjaan ini berada di Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura kab.Kerinci. Kami berharap pihak dinas terkait untuk kedepannya dapat lebih selektif dalam memberikan pekerjaan untuk petani yang mengatas namakan kelompok tani, karena kelompok tani lah yang lebih mengetahui apa keperluannya bukan individu untuk kepentingan pribadi dan dapat memberdayakan kelompok tani.”
“Kami juga melihat di lapangan pada pekerjaan kelompok tani kab.Kerinci hanya beberapa yang memasang papan informasi dan sumber anggaran DIPA PSP tahun 2022 Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura. Tidak ada pengawas dari dinas terkait. Bagaimana proyek yang diperuntukkan untuk para kelompok tani bisa dikerjakan oleh pemborong proyek dan bukan dari desa setempat. Arti nya kami duga ada nya kelalaian dari dinas terkait dan adanya kongkalikong dinas dengan orang-orang yang mengatasnamakan kelompok tani
tersebut.” Tegas Sikorman.
( SERGAPreborn-bers )