Sergapreborn Ciamis Pandai besi telah ada sejak puluhan abada yang lampau keberadaan mereka kala itu, di kenal sebagai pandai wesi ( besi ).
Untuk mempertahankan warisan budaya para leluhur agar tidak hilang di telan zaman, seorang pandai besi bernama Bapak Sanen 70 tahun warga RT 01 RW 01 Dusun Ciburuy Desa Purwaraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat sejak kecil samapai sekarang usia 70 tahun mereka tetap bertahan menjadi pandai besi.
“Sejak kecil Bapak Sanen bekerja membantu orang tuanya dalam mengolah besi untuk di jadikan berbagai alat kebutuhan rumah tangga mereka bekerja di bantu oleh istriya.
Sejak orang tuanya meninggal puluhan tahun lalu dengan bekal pengalaman yang di miliki dalam mengolah besi kini Bapak Sanen selalu kebanjiran pesanan barang.
Keahlian bapak Sanen dalam mengolah besi untuk di jadikan benda pekakas khususnya golok berbagai jenis, pisau, kapak, cangkul dan lain-lain hasilnya tidak di ragukan lagi.
Untuk sementara ini menurut Sanen karena usia sudah tua tidak mampu membuat barang banyak kami hanya menerima pesanan yang datang, berbeda waktu usia masih muda golok dan lainya buatan kami masuk ke pasar,” kata Sanen sambil bekerja menimpa besi, kamis 3 Agustus 2024.
Sebenarnya lanjut Sanen dari dulu anak-akan kami sudah menyuruh untuk berhenti menjadi pandai besi karena bagi mereka di anggap ini pekerjaan berat bagi usia senja, sebagai orang tua kami tidak mau membebani anak selagi mampu akan terus bekerja,” tuturnya.
Selanjutnya menurut Sanen sa’at ini keadaan pandai besi khususnya di wilayah Rajadesa sudah mulai langka sekarang yang masih bertahan hanya di sini, maka dengan itu kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas terkait supaya melirik keberadaan pandai besi dan bisa memberikan bantuan modal untuk membeli kebutuhan alat pandai,” pungkasnya.
( ULE )