Cilacap

Di Desa Sidamukti Ada Pembangunan Jaringan Irigasi Di Kerjakan Asal – Asalan 3/12

Cilacap sergapreborn.id – Proyek Pembangunan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier BN 6 Desa Sidamukti Kecamatan Patimuan
No SPK. 602.1/7032/33 – 17 November 2021
Sumber dana, DPA Dinas Pertanian kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2021,
Rp 146.882.000.00 yang menggunakan Konsultan Pengawas CV Antara Desain. Yang di kerjakan CV. Bimo Nugroho Cilacap sempat di Hentikan Warga Desa Sidamukti Akibat pembangunan tersebut di kerjakan Asal-salan Jum’at 3/12/2021.

Pekerjaan yang dianggarkan oleh pemerintah diduga dikerjakan asal-asalan itu terlihat nyata proyek irigasi yang dikerjakan amburadul, tanpa memperdulikan mutu kualitas ketahanan bangunan,hal ini tidak patut dicontoh.

Sanusi Warga Desa Sidamukti menyayangkan lemahnya pengawasan Pihak Dinas Pertanian Cilacap dan Dan Butanya, Konsultan pengawas sebagai tehniksi di lapangan yang mendesain kuwalitas dan kuwantitas supaya lebih Baik justru sebaliknya akibat Butanya Konsultan pengawas dan Dinas Pertanian proyek Rehabilitasi Yang di kerjakan CV Bimo Nugroho di kerjakan Asal-asalan sampai pekerjaannya pun Amburadul.

Pasalnya saat kami sebagai masyarakat melakuakan kontrol sosial,hal ini dilihat nyata proyek irigasi tersebut memakai batu Cipicung, yang kualitasnya tidak sesuai dengan uji Leb sesuai RAB.

Bahkan terlihat dengan jelas Pemasangan Batu tidak pakai Adukan seperti umumnya di aduk-aduk memakai molen. Malahan Molen tersebut di jadikan Pajangan imbuh Sanusi.

” Aneh nya lagi kenapa pemasangan batu memakai aduk Kering tampa di kasih air di aduk seperti umumnya pembangun ini malahan langsung di tabur-tabur entah itu biar irit entah apa!

Karena dalam pengerjaan pemasangan batu terlihat dalam genangan air mengalir yang seharusnya dikeringankan dahulu sebelum pemasangan sehingga hasil tidak maksimah kaulitas mutu bangunan menggantung tampa pondasi. Namun sebaliknya malah dibiarkan begitu jasa, diduga kualitas proyek bangunan tersebut tidak akan bertahan lama.

Hasil wawancara awak media kesalah satu pekerja,”saya tidak tau apa-apa karena hanya pekerja, pelaksana juga tidak tau dan pengawas tidak ada dan saya pekerja harian ,”ucap pekerja.

Menurut Tim Investigasi Lsm GMBI ”mengatakan, “Proyek tersebut diduga dikerjakan asal asalan dan asal jadi tanpa memperdulikan mutu dan ketahanan proyek. Pada struktur dan bangunan irigasi yang diduga bangunan irigasi tidak sesuai dengan spek, bangunan dan tidak sesuai dengan anggaran biaya.”ucapnya.

Hal ini Tim Investigasi Lsm GMBI KSM Patimuan,”Angkat bicara, dirinya mengatakan proyek tersebut di jadikan Ajang cari keuntungan tampa meperdulika Kualitas dan Spek.

“kami menduga lemah nya sistem perencanaan dan teknis pelaksanaan yang berdampak pada mutu dan kwantitas, diduga ber- koorporasi bersama sama istilah Ada Kongkalingkong pelaksana dan Konsultan dan saling menguntungkan diri sendiri atau kelompok dengan pejabat pembuat komitment (PPK) atau pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK),Dan segera akan kami layangkan surat kepada Inspektorat dan Komisi 3, DPRD Cilacap untuk segera meninjau ulang,”ujarnya
( Budi-Tim )

Related Articles

One Comment

  1. Bener bgt ini berita,tepat di belakang rumah saya irigasinya, sangat asal asalan
    Takaran semen di kurangi, sehingga beton nya tidak ada kekuatan. . .
    Saya pernah tes lihat kelokasi saya ambil foto aja tidak dibolehkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button