Kabid Humas Polda Jabar : Sukseskan Tahapan Pemilu 2024, Polisi Pengamanan Penarikan Logistik Pemilu Dari PPK Ke Gudang Logistik KPU
Sergapreborn Ciamis Polres Ciamis Polda Jabar melaksanakan pengawasan sekaligus pengamanan penarikan logistik Pemilu 2024 dari Gudang Logistik PPK masing-masing kecamatan ke Gudang KPU Kabupaten Ciamis. Seperti pengamanan penarikan logistik dari Gudang Logistik PPK Sukamantri ke Gudang KPU Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (24/2/2024).
Saat itu, personel Polres Ciamis Polda Jabar mendampingi petugas melakukan penarikan dari PPK Sukamantri ke Gudang Logistik KPU Kabupaten Ciamis. Pergeseran logistik dari PPK kembali ke Gudang KPU Kabupaten Ciamis ini melibatkan dua personel pengamanan yakni Briptu Diki Adhi dan Bripda Ega M.Thoriq.
Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Akmal SH., S.I.K., M.H., mengatakan, pengawasan dalam penerimaan logistik ini dilaksanakan untuk memastikan proses penarikan logistik aman dan tepat kembali ke gudang logistik.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K., mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari pada upaya Polri dalam menyukseskan setiap tahapan Pemilu 2024.
“Kehadiran Polri adalah bagian dari pada komitmen menyukseskan Pemilu 2024. Untuk itu tidak hanya pengamanan saat proses kembali lagi ke Gudang KPU. Ini semua bertujuan agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar dan kondusif,” kata Kombes Jules Abraham
Sementara itu, Kasat Samapta Polres Ciamis Polda Jabar AKP Cecep Edi Sulaeman mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh dua personel Samapta merupakan implementasi dari tugas pokok dan fungsi Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Serta sesuai dengan instruksi pimpinan agar melakukan pengamanan pada setiap tahapan Pemilu 2024.
“Proses penarikan Logistik Pemilu 2024 dari Gudang Logistik PPK Sukamantri kembali ke Gudang Logistik KPU Kabupaten Ciamis berjalan lancar,” katanya.
Jules Abraham Abast mengajak kepada semua pihak untuk bersama – sama menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai serta kondusif. Tanpa adanya polarisasi yang berpotensi mengancam keutuhan bangsa dan negera pasca proses pemungutan dan perhitungan suara serta rekapitulasi hingga pelantikan pemimpin hasil Pemilu 2024.
YN
