Jambi

Mangkrak, Kasus Sewa Rumdis Walikota dan Sekda Aliansi Mahasiswa Kerinci Sungai Penuh Datangi Kejati Jambi

Sergapreborn Jambi. Ditengah pengusutan kasus Tunjangan Rumah Dinas Dewan Kerinci, kini mencuat Kasus Sewa Rumah Dinas Walikota dan Sekda Kota Sungai Penuh yang mulai redup. Berbagai upaya dalam pengusutan kasus sewa rumah dinas walikota dan sekda Sungai Penuh ini juga sempat di suarakan oleh kalangan mahasiswa yang berada di jambi.

Mulai dari menggalang aksi didepan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Jambi pada 22/5/2023 silam, masih belum menemui titik terang atau kejelasan dalam pengusutan kasus tersebut. Merasa tidak puas Aliansi Mahasiswa Kerinci Sungai Penuh Jambi datangi Kejati Jambi pada hari Kamis 8/6/ 2023 dini hari, mempertanyakan kelanjutan kasus tersebut.

“Kami Mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi. Mempertanyakan soal kejelasan kasus sewa rumah dinas walikota dan sekda kota Sungai Penuh,” ujar Habib kepada awak media, Sabtu (10/6/23).

Dari pertemuan tersebut, dirinya menjelaskan ada kejenggalan dari penjelasan pihak Kejati Jambi, terkesan lempar bola.

“Kedatangan kami seakan tidak dihargai, pak Lexy enggan bertemu dengan kami, dengan alasan ia tidak berada di kantor. Kami di arahkan ke media center Kejati untuk menemui Humas Marvin P.” Ujar Habib.

Pada pertemuan kami dengan pak Marvin, Ia (Marvin/ red) Hanya mnyampaikan. Pihaknya tidak bisa memberikan kabar pasti sebelum adanya penetapan tersangka,” terang Syaid menyambung penjelasan Habib.

Lebih jauh, “Yang Seharusnya pihak Kejati tau terkait perkembangan kasus ini sampai tahap mana saja, tetapi pihak kejati seolah-olah tidak tahu terkait perkembagan dari kasus ini, terkesan lempar bola dan enggan memberikan penjelasan yang pasti seolah-olah ada yang ditutupi. Seakan-akan Wali kota dan Sekda kebal terhadap hukum,” tukas Syaid.

“Kami meminta dalam waktu dekat ini pihak Kejati menyurati Kejari Sungai Penuh untuk memanggil dan memeriksa Walikota dan Sekda. Agar tidak ada kesalahpahaman dan keresahan yang timbul dari masyarakat dan mahasiswa yang merasa risih dari kasus ini,”papar Syaid.

“Apabila kasus ini tidak ada transparansinya dalam beberapa hari kedepan ini, kami pastikan akan ada aksi lanjutan. Kami berharap kepada masyarakat, pemuda, dan mahasiswa ikut serta dalam menyuarakan dan mengawal kasus ini” tutup Dani.

( Sergapreborn )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button