Surat Terbuka Untuk Presiden RI Dari Para Guru Honorer Terkait Hasil Pengumuman Akhir Tes PPPK Pemkab Kerinci
Sergapreborn Kab. Kerinci. Harapan besar dari para peserta tes PPPK dapat lulus secara murni dengan hasil jerih payah dan ketekunan yang dijalani selama ini menjadi tenaga honorer bertahun tahun pupus sudah karena pengumuman Kelulusan test akhir PPPK tahun 2023 di wilayah Kab. Kerinci Prov. Jambi membuat kecewa dan santer diperbincangkan publik bahkan di media sosial ada yang memperlihatkan hasil sertifikat seleksi kompetensi yang dikeluarkan BKN.
Hasil pengumuman diduga banyak direkayasa oleh oknum-oknum. Bahkan ada peserta siluman yang lulus. Terkait hal tersebut, Warga Kerinci membuat sepucuk surat terbuka untuk Presiden RI Joko Widodo, surat itu dibuat pada hari Sabtu 23/12/2023.
Dalam surat itu, meminta Presiden RI Joko Widodo membatalkan hasil seleksi untuk Kab. Kerinci, karena berdasarkan fakta dan realita yang ada antara lainnya yaitu:
1). Nilai asli tertera pada sertifikat seleksi kompetensi yang dikeluarkan BKN melalui test Comouter Assisted Test ( CAT ) tidak sesuai dengan nilai akhir yang dikeluarkan oleh BKPSDM.
2). Pengurangan dan penambahan nilai yang tidak jelas, nilai tinggi menjadi turun dan rendah naik drastis.
Sikorman Ketua Umum LSM Fakta angkat bicara,”Dugaan permainan uang dalam penerimaan PPPK kab.Kerinci sudah menjadi rahasia umum dan nilainya lumayan besar sekitar Rp 70.000.000,-80.000.000,-. Hasil tes CAT bisa berubah setelah pengumuman resmi dari Pemkab Kerinci, yang awalnya tinggi bisa berkurang dan yang nilainya rendah bisa naik. Apalagi disinyalir peserta titipan akan naik drastis.”
“Kami aktivis kab.Kerinci sangat miris melihat polemik hasil akhir tes Penerimaan PPPK Pemkab Kerinci, peserta yang benar-benar punya kemampuan akan kalah dengan peserta yang punya koneksi dan uang. Kami apresiasi sekali dengan langkah dari masyarakat Kab. Kerinci yang mengirim surat terbuka untuk Presiden, sehingga semua yang terlibat dapat terkuak dan tidak ada lagi kedepannya pejabat yang berani untuk menyalahi kewenangannya.”Tutup Sikorman.
( Sergapreborn-bers )
