Sergapreborn Purwakarta Jalan Usaha Pertanian (JUT) merupakan program pemerintah yang meningkatkan ketahanan pangan dengan memperkuat pertanian. Program ini mencakup banyak aspek penting seperti peningkatan produksi pangan, peningkatan kualitas dan ketersediaan pangan, serta pengembangan pertanian berkelanjutan.
Di Kabupaten Purwakarta, program ini baru-baru ini dilaksanakan di beberapa lokasi, seperti Kecamatan Kiarapedes yang meliputi dua desa, yaitu Mekar Jaya dan Sibebel.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pertanian dan Pangan Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan melalui Dirjen SDP Nanang Sunandar mengatakan, dengan dibangunnya jalan usaha tani ini, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Kecamatan Kiarapedes.
“Melalui DAK, kami telah mewujudkan JUT selebar dua meter, tebal 15 sentimeter, dan panjang 500 meter yang mampu menutupi puluhan hektare sawah di masing-masing desa yang terlibat. Ini akan dilakukan oleh kelompok tani.”Nanan kepada tim media pada hari Selasa, 7 Januari 2025. Dia mengatakan pembangunan jalan tanah akan memberikan petani akses yang lebih baik terhadap saluran distribusi yang lebih luas untuk produk mereka. “Pembangunan JUT merupakan salah satu program strategis pemerintah. Pekerjaan ini dilakukan secara mandiri oleh organisasi petani dan masyarakat setempat,” kata Nanan.
Sementara itu, Apong, Ketua Kelompok Tani Sinar Harapan Desa Mekarjaya menjelaskan, pembangunan jalan tanah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah desa dalam meningkatkan infrastruktur pertanian di desa tersebut.
“Jalan ini penting untuk memperlancar distribusi hasil pertanian dan memberikan kemudahan akses menuju lahan pertanian, terutama pada musim panen.” “Kami berharap jalan ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Mekarjaya,” kata Apong.
Menurut Pak Apong, peran aktif anggota Poktan dalam kegiatan ini sangat jelas. Kelompok pertanian ini, yang terdiri dari petani lokal, terlibat tidak hanya dalam perencanaan pembangunan tetapi juga pelaksanaannya.
“Petani secara sukarela berpartisipasi dalam berbagai tahap pembangunan, mulai dari persiapan hingga pemantauan operasional, memastikan proyek berjalan sesuai harapan dan kebutuhan mereka,” ujarnya.
Secara terpisah, Endan Sopandi, Ketua Kelompok Tani Savar I Desa Sibebel mengatakan, partisipasi petani dalam pengembangan JUT menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan pertanian di desa tersebut. “Kami berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan jalan ini agar kita bisa merasakan langsung manfaatnya. Dengan adanya jalan ini, kita bisa mengangkut hasil pertanian dengan lebih efisien,” kata Endang.
Sementara itu, Bapak Dida, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Garok Gek, sangat mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan ini. “Menurutnya, peran aktif masyarakat setempat khususnya kelompok tani sangat penting untuk memastikan program ini berjalan lancar dan mencapai hasil yang diharapkan,” kata Dida.
“Proyek pengembangan JUT diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi petani, menyediakan alat-alat baru yang dapat memudahkan akses dan distribusi produk pertanian dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan petani lokal,” tambah Dida. (Layanan Informasi Komunikasi ( Herman B)
