Tradisi Mupunjung Sindangkasih Desa Sukaharja
Sergapreborn Ciamis Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan masyarakat Desa Sukaharja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis melaksanakan acara rutin setiap satu tahun sekali tradisi Mupunjung Sindangkasih di Makom keramat Pagelaran Dusun Sindang, Minggu 23 Pebruari 2025.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa MUI, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, para perangkat Desa, para Pemuda dan sejumlah Masyarakat lainya.
Abdul Mutolib kepala Desa Sukaharja mengatakan acara Mupunjung Sindangkasih ini sudah menjadi Tradisi turun temurun dari orang tua dulu sebelum memasuki Bulan suci Ramadhan mengunjungi Makom para leluhur dan Orang tua yang telah meninggal dunia untuk mendoakan juga sebagai bentuk penghormatan kepada mereka semua yang dahulu pernah berjasa terhadap siarnya agama Islam dan yang memiliki andil besar berjuang dalam pemerintahan atau pembuka pemukiman untuk kemajuan suatu Daerah,” tuturnya.
“Seiring masuk dan berkembangnya Agama Islam Mupunjung memiliki makna, memanjatkan Do’a ( Ngunjungkeun ) kepada Alloh SWT dengan melalui Tawasul selain mendoakan ahli kubur juga memohon untuk keselamatan dari berbagai marabahaya dan bencana,” imbuhnya.
Adapun Makom keramat yang dikunjungi menurut Abdul Mutolib yaitu, Buyut Saimbang di TPU Pagelaran Dusun Sindang, Buyut Siti Manggala di TPU Sindangkasih, Kiyai Derajat di TPU Indra dan yang lainya.
Tradisi Mupunjung Sindangkasih, diperkirakan sudah ada sejak tahun 1590-han menjadi turun temurun sampai saat ini terus di laksanakan oleh masyarakat Sindangkasih yang sekarang menjadi wilayah Desa Sukaharja, berdasarkan peta topographicphe kaart der residentie cheribon ( 1877 ) beribu kotanya di Dusun Sindang dan Karmawangsa yang sekarang diubah menjadi Dusun Desa perubahan nama Dusun itu diperkirakan sekitar tahun 1940-han sesuai kebijakan pemerintahan Belanda, untuk itu tradisi Mupunjung sampai saat ini masih terjaga dan rutin di laksanakan oleh warga Masyarakat Desa Sukaharja,” pungkasnya.
( Ule/ Eman Sulaeman )
