Jawa Tengah

Massa Tuntut Pelantikan 57 Kades di Banjarnegara Ricuh

Sergapreborn Banjarnegara – Ribuan massa mendatangi alun-alun Banjarnegara. Mereka mendesak agar Pj Bupati Banjarnegara melantik 57 Kepala Desa terpilih hari ini.
Massa yang datang dari 57 desa di Banjarnegara ini awalnya berkumpul di tengah alun-alun Banjarnegara. Sementara 57 Kades terpilih bertemu dengan Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto di rumah dinasnya untuk mediasi.

Saat tengah dilakukan mediasi, massa mulai merangsek ke pagar gerbang menuju rumah dinas Bupati Banjarnegara. Saat itu terjadi upaya merobohkan pintu pagar yang dijaga oleh aparat kepolisian.

Massa sempat disemprot dengan water cannon oleh aparat kepolisian. Namun hal tersebut tidak membuat massa mundur. Bahkan, salah satu pintu gerbang berhasil dirobohkan massa.

Usai dirobohkan, massa kemudian merangsek masuk ke arah rumah dinas Bupati Banjarnegara. Saat itu, petugas kepolisian mulai menembakkan gas air mata agar massa mundur keluar dari pintu gerbang.

Massa yang kesal kemudian mulai melempar pos Satpol PP Kabupaten Banjarnegara yang berada di area pintu masuk rumah dinas. Akibatnya kaca jendela pecah.

Selain itu, pot bunga yang berada di area Alun-alun Banjarnegara juga dirobohkan hingga pecah. Termasuk juga sejumlah pagar yang berada di sekitar Alun-alun dilepas.

Salah satu peserta aksi, Sukarwo asal Desa Pucang mengaku kecewa dengan kebijakan Pj Bupati Banjarnegara yang menunda pelantikan. Mestinya, setelah semua tahapan dilakukan, pelantikan tidak ditunda hingga dua tahun.

“Pj bupati itu dia berani mengeluarkan tahapan-tahapan Pilkades sampai selesai tinggal dilantik masa mau ditunda 2 tahun. Itu Namanya Pj bupati tidak punya tanggung jawab,” ujarnya di sela-sela aksi, Selasa (30/4/2024).

Ia tetap meminta agar Pj Bupati Banjarnegara untuk bertanggung jawab menyelesaikan tahapan Pilkades. Yakni melantik 57 Kades terpilih sesuai tahapan yang sudah dilakukan.

“Pj Bupati Banjarnegara harus tanggung jawab sampai selesai. Maksudnya sampai dilantik. Itu harus,” kata dia.

Sementara itu, Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso mengatakan, untuk penanganan massa sudah sesuai dengan peraturan Kapolri tentang pengendalian massa. Mengingat sebagian massa sempat merobohkan pintu gerbang ke arah rumah dinas bupati.

“Untuk massa tadi ada yang merobohkan gerbang pendopo. Sehingga kita melakukan upaya tegas dan terukur. Ini sesuai dengan peraturan Kapolri tentang pengendalian massa,” ujarnya.

Untuk pengamanan, selain petugas dari Polres Banjarnegara juga melibatkan petugas Brimob, Dalmas Polda, dan dari Polres Purbalingga dan Polres Banyumas.
“Untuk membantu pengamanan, kami melibatkan 1 kompi dari Brimob, 1 kompi dari Dalmas Polda dan dari Polres Purbalingga dan Banyumas,” tambahnya.

Sekitar pukul 14.00 WIB, massa sudah berangsur membubarkan diri. Setelah sejumlah Kades terpilih menemui massa yang berada di sekitar Alun-alun Banjarnegara.

KY

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button