Tasikmalaya

“Banjir Elpiji Tak Terbendung ,Pengusaha Kewalahan “

Sergapreborn Tasikmalaya Elpiji menjadi kebutuhan rumah tangga saat ini namun sayang nampaknya pemeritah belum bisa mengoreksi kuota yang dibutuhkan kondisi ini ironis sekali ditenggarai dengan berbagai persoalan pada bulan bulan sebelum nya nyaris kebutuhan gas elpiji 3 kg berebut membuat masyarakat direpotkan untuk mendapatkannya.

Akan tetapi lain halnya dengan keadaan saat ini dari mulai bulan november lalu kerap kali operloud para pengusaha pangkalan dibuat tak berdaya karena penjualan menurun ,sedangkan pasokan terus menerus dikirim oleh pihak agen .Atas insiden ini pihak terkait turun tangan mengoreksi kembali apa sesungguhnya yang terjadi dilapangan agar semua pihak tidak ada yang dirugikan .

Menurut beberapa sumber yang tidak mau disebutkan memaparkan ” Kami kewalahan atas banjirnya elpiji dilapangan dari mulai bulan novemper lalu sehingga penjualan menurun karena pelanggan yang biasa beli tidak beli ,ternyata mereka sudah beli dari orang lain dan ini terjadi sama di setiap pangkalan kami selaku pengusaha pangkalan sangat kewalahan karena beban yang kami terima ibarat makan buah simalakama ,apabila kouta DO tidak diterima kedepan pasokan kami dikurangi “paparnya .

Sementara ditempat tepisah baru baru Lili Eryawan dari Lembaga Analisis Kebijakan Fublik ( Lanskif) menanggapi hal ini ” Menbarjirnya gas hedaklah jadi persoalan serius hal ini terjadi akibat babarapa hal ada kemungkinan bertambahnya jumlah agen atau pangkalan sehingga kuota nya bertambah padahal jumlah konsumen tidak ada penambahan yang tinggi sehingga berakibat pada penumpukan ditiap agen dan pangkalan .

Lebih lanjut Eryawan memaparkan untuk gas 3 kg otomatis dengan adanya tambahan kouta akan menyedot anggaran belanja pemerintah mengingat barang tersebut bersubsidi ,mending kalau habis terbeli masyarakat tapi kalau dimanpaatkan pihak pihak tertentu demi meraup keuntungan dan menjadi tidak tepat sasaran jelas akan merugikan keuangan negara paparnya.
(TEAM)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button