Warga KSOP di Minta Bertindak Tegas dan Siapa yang Bertanggung Jawab Atas Tongkang Bermuatan Boxsid Tabrak Lanting
Sergapreborn, Sampit – Kalteng.Kecelakaan terjadi di Sungai Cempaga Mulia Kecamatan, Cempaga Kabupaten KotawsringinTimur (KOTOM ) satu buah tongkang bermuatan biji besi, atau boxsid, menabrak Lanting milik masyarakat, ringsek dan rusak parah, Minggu 19/12/2021, meski kecelakaan air itu tidak menimbulkan korban jiwa, dalam kejadian tersebut, namun membuat sebagian masyarakat yang hidupnya dibantaran sungai Cenpaga Mulia merasa resah.
Bertanggung Jawab atas Kejadian tersebut “Berbekal sumber laporan warga Cempaga Mulia, yang namanya engan disebutkan, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Piramida Pikiran Rakyat ( PPR) Kalimantan Tengah ( KALTENG ) Audy Valent kepada wartawan Sergapreborn mengatakan,tentu kejadian problem tongkang bermuatan boxsit, menabrak lanting wsrga, bukan yang pertama kalinya,” kata Audy.
Setelah saya mendapatkan warga, yang menyampaikan ada tongkang yang bermuatan biji besi, atau lebih akrab disebut boxsit, menabrak beberapa lanting milik warga, saya langsung turun kelokasi tersebut, memang benar ada kejadian sesuai laporan warga.
Ada tiga lanting milik warga rusak parah, dengan kejadian tersebut yang kesekian kalinya, seharusnya pihak KSOP sebagai leading sector sudah harus memberikan peringatan kepada pihak kapal, maupun pihak manajemen tambang biji besi, agar kedepanya lebih mengutamakan keamanan maupun kenyamanan masyarakat, yang tarap hidupnya disungai Cempaga Mulia, ucap Audy.
Disni kami juga menyoroti dari pihak KSOP, apakah setelah ini ada tindakan atau bagaimana. Kita tahu DAS Cempaga ini cukup padat, dan banyak masyarakat yang bergantung dengan sungai ini. Terlebih intensitas tongkang yang sangat tinggi, tentu pasti ada dampak yg ditimbulkan.
Terkait dengan kejadian ini, pihak kapal harus bertanggung jawab, dan kami himbau kapal/ tongkang tersebut jangan di berikan ijin gerak sebelum semua sudah tuntas. Kejadian diluwuk bunter.
Audy menambahkan, saya berharap kepada pihak DPRD Kotim, yang membidangi agar kiranya bisa membirikan teguran keras, kepada pihak KSOP, mauoun pihak pengelola tambang tersebut, jangan sampai kejadian ini terulamg kembali,” kata Audy Valent.
( Kr )