Pangandaran

Dana Bantuan Sosial BST Tahun 2020 Diduga Di Gelapkan Oknum Perangkat Desa Kertaharja

Pangandaran sergapreborn.id – Dana Bantuan yakni Bantuan Sosial Tunai (Bansos Tunai) tahun 2020 diduga di gelapkan perangkat desa inisial (HS). Menurut salah satu kadus inisial (S) membenarkan ada dugaan pengelapan dana Bansos yang kini telah di tangani APH Cemerak kasusnya pun kini masih dilakukan penyidikan bukti” dari yang terduga dan saksi” kemungkinan akan adanya proses hukum imbuhnya.

” Warga kami pun di sini banyak tidak mendapatkan bansos tersebut, karena dari pihak Desa tidak memberikan Vocer pengambilan dana BST karena di bagikan langsung oleh pihak Desa Kertaharja kami sebagai kepala Dusun pun tidak di libatkan untuk memberikan an membagikan Vocer BST di susun kami, padahal itu warga saya sendiri ujarnya.

“Untuk lebih detil penjelasannya karena kunci Ril nya yang lebih tau ibu (DW) karena dialah yang di suruh oleh salah satu oknum perangkat Desa Kertaharja untuk mencairkan Dana BST. Sampai atau tidaknya dana tersebut saya kurang tau yang lebih tau ibu (DW) ujarnya.

Dia juga menyampaikan, bahwa dirinya bersama rekan Kepala Dusun yang lain pernah di undang Kepala Desa ke kantor Desa Kertaharja untuk dipintai keterangan.

Pada saat kami di kumpulkan, memang membahas persoalan dugaan penyalah gunaan Bantuan Sosial Tunai yang diduga dilakukan oleh oknum perangkat Desa inisial HS dan DW.

Masih kata (S) tahun 2020 awal salah satu warga atas nama Saimun Sumarno dusun purwasari Rt/Rw 034/013 Desa Kertaharja kecamatan Cimerak awal tahun 2020 telah meninggal dunia. Setelah meningal dunia muncul kembali ada pembuatan KTP baru tanggal 25/9/2020 sedang dia telah meninggal dunia Awal tahun 2020. Kenapa orang sudah meninggal dunia harus di buatkan KTP bukannya Surat kematian. “Saya menduga kalau bukan untuk pencairan BST. Untuk apa orang sudah meminggal dunia di buatkan KTP tandasnya Sabtu (22/1/2022).

Setelah adanya keterangan dari (S) sergapreborn.id mendatangi Rumah (DW) pertama datang menurut anaknya lagi ketasik Tim langsung balik arah setelah beberapa Menit ada kabar (DW) lagi nyapu di Kantor Desa Kertaharja tim pun kembali kerumah (DW) untuk komfirmasi keterlibatan (DW) terkait dugaan penggelapan dana Bansos yang kini lagi Heboh di masyarakat. (DW) pun sempat terlihat ketika di sampirin (DW) Kabur lewat belakang Desa Sabtu (22/1/2022).

Di Tempat terpisah Hal serupa juga di sampaikan oleh Jono warga Dusun Cikondang, RT 22, RW 08, Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, bahwa dirinya tidak pernah menerima Bansos Tunai, padahal saya di panggil pihak kantor Pos, tapi pihak desa tidak memberikan vocer pengambilan.

Masih kata Jono, awalnya tahu saya di panggil pihak Pos dari tetangga, yang mendapatkan vocher pengambilan Bansos Tunai, tapi saya gak berangkat karena saya tidak diberi pocher pengambilan, jelasnya.

“Persoalan tersebut bukan hanya di alami oleh saya, tapi di alami oleh tetangga saya bernama Kariem.

Setelahnya muncul isu Dana yang digelapkan oknum Staf Desa Kertaharja. Dari Anggaran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang kini lagi Heboh jadi Gunjingan di masyarak saya sebagai warga Desa Kertaharja, berharap segera pihak APH memproses sesuai Hukum yang berlaku ungkapnya.

Penulis meminta APH segera menindaklanjut sesuai Hukum yang berlaku, karena ini telah melanggal Hukum telah menyalahgunakan kewenangan manipulasi Data dan pengelapan Dana Bansos, untuk memperkaya diri sendiri Oknum Staf Desa Kertaharja Harus segera di Proses biar tidak menjadi Isu” Buruk untuk menegak Hukum.

(BD**)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button