Sungai Penuh

Diduga Kades Paling Serumpun Sungai Penuh Menolak Dan Tahan Bantuan Sembako Baznas Dikantor Desa

Sergapreborn Kota Sungai Penuh. Banjir yang terdapat dibeberapa wilayah sungai penuh dan kerinci memutuskan aktivitas, salah satunya di desa Paling Serumpun kecamatan Hamparan Rawang kota Sungai Penuh, kamis (11/01/2024).

Atas informasi yang di himpun awak media Sergapreborn, banyak bantuan yang didapat dari relawan dan pemerintah di lingkup provinsi jambi.

Banjir yang melanda wilayah tersebut membuat Baznas Pemerintah Pusat juga mengucurkan bantuan yang disebar berbagai posko yang telah dibuat dapur umum.

Dari berbagai pemberian dapur umum, ada salah satu pemberian dapur umum yang menjadi pembicaraan hangat dimasyarakat Kota Sungai Penuh, dikarenakan adanya penolakan Kades Paling Serumpun dan dengan cara menahan bantuan di kantor desa.

Salah satu masyarakat yang berani menyuarakan hal tersebut mengatakan didalam grup peduli tiga desa tanjung mengatakan pemberian dapur umum untuk tiga desa tanjung yang lokasinya di Paling Serumpun, karena alasan tidak meminta izin lembaga adat Paling Serumpun.

Untuk diletahui juga pemberian dapur umum ini oleh Baznas Pemerintahan Pusat untuk 3 desa Yanjung yang berpusat di desa Paling Serumpun.

Menambahkan dalam penjelasannya kronologi tersebut dalam penyampaiannya “Kades Paling Serumpun menolak untuk pendirian dapur umum di desa Paling Serumpun untuk warga tiga desa Tanjung padahal dapur umum tersebut sangat di butuhkan oleh masyarakat, sedangkan Kades Tanjung dan Kades Tanjung Muda setuju untuk di dirikan dapur umum dan mau juga mendirikan dapur umum di desa Tanjung atau desa Tanjung Muda namun tidak ada akses jalan sama sekali dan bantuan tersebut didirikan di Paling Serumpun setelah ketua RT 10 meminta izin ke Kades tapi tidak diizinkan di karenakan alasan tidak di beritahukan ke lembaga adat, bantuan tersebut dari Baznas (Badan Amil Zakat Nasional).

Saat awak media mengkonfirmasi Ketua Baznas prov. Jambi via WhatsApp sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban.

Untuk di ketahui Kepala desa Paling Serumpun disinyalir menolak dan membiarkan bantuan untuk korban banjir di kantor desa dari Baznas bernama Nodi Saputra.

( Sergapreborn )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button