Gebyar Budaya Nelesan Benda Pusaka Peninggalan Leluhur Nagarapageuh
Sergapreborn Ciamis Gebyar Budaya Nelesan bend Pusaka peninggalan leluhur Desa Nagarapageuh Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis, selasa 4/10/2022, 8 Maulid 1444 H, bertempat di areal Keramat Pangeran Undakan Kalangan Sari.
Hadir dalam acara tersebut Disbudpora kabupaten Ciamis, Camat, Kapolsek, Koramil, dan unsur muspika kecamatan panawangan, kepala Desa Nagarapageuh, Johan Rehendi mantan kepala Desa juga Budayawan dari berbagai daerah.
“Abah Eman juru kunci sekaligus panitia penyelenggara saat di wawancara awak Media Sergapreborn mengatakan, acara ini merupakan agenda tahunan rutin di laksanakan setiap tanggal 8 Maulid.
Nelesan menurut Abah Eman berasal dari kata Neles ( basah ) yang bermakna membasahi atau membersihkan benda benda pusaka peninggalan para leluhur dan ada makna hakiki yang bisa di larapkan dalam diri kita semua supaya hati selalu bersih jauh dari sipat Ria dan sombong.
Adapun prosesi acara Nelesan yang pertama di awali dengan ritual pengambilan air dari 3 sumber mata air, cibarani, cikahuripan dan cikamalayan oleh 3 orang tokoh adat dengan menggunakan Lodong dari bambu hitam selanjutnya acara inti Nelesan puluhan benda pusaka yang di pandu oleh Abah Ali Budayawan dari Banjar dan Budayawan Ciamis sodara Mukhlis dan acara selanjutnya penampilan pentas seni tradisional Debus.
Kusdinar Camat Panawangan yang di dampingi Yoyo Suparyo kepala Desa Nagarapageuh mengatakan atas nama pemerintah mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kepada panitia penyelenggara, dimana acara ini bisa berjalan dengan lancar dan sangat meriah, kami merasa bangga melihat ribuan masyarakat yang begitu antusias hadir untuk menyaksikan proses sakral Nelesan, semoga di tahun yang akan datang acara ini bisa lebih meriah dan ada prosesi yang bisa mendunia agar nantinya orang luar bisa datang ke Nagarapageuh.
( Ule Sulaeman )
