Sergapreborn Kab.Kerinci. Pemerintah menetapkan pelayanan Bansos seperti BPNT tunai, BST, BLT migor di kantor Pos. Diketahui kantor Pos di seluruh Indonesia tampilan depan memiliki kaca tebal dan rolling door serta aktivitas bisa dilihat publik dari luar.
Kantor Pos Semurup hari Kamis, 21/4/2022 melaksanakan pelayanan KPM Bansos namun pintu rolling door ditutup hanya dibuka untuk keluar-masuk saja. Sehingga semua kegiatan aktivitas tidak bisa dilihat, timbul Dugaan dari publik ada apa didalam.
Penelusuran awak media SERGAPreborn di kantor Pos Semurup, terlihat banyak masyarakat antri, duduk di teras menunggu panggilan dari karyawan Pos Semurup. Pada pintu masuk 2 orang karyawan Pos yang bertugas untuk pendataan dan verifikasi nama KPM yang akan mencairkan Bansosnya. Dan lebih parahnya Kacab Pos Semurup dan karyawan tidak mematuhi standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah.
Konfirmasi dengan Kacab Pos Semurup Edwin mengatakan, “Pintu ditutup untuk mencegah desakan masyarakat masuk dan menghindari pecahnya kaca kantor.”
Tanggapan Kepala Pos Sungai Penuh terhadap hal tersebut menyampaikan bahwa,”Kami telah menginstruksikan pematuhan Protokol kesehatan di semua cabang. Dalam hal ditutupnya rolling door itu bukan perintah kami.”
Sikorman aktivis LSM Fakta angkat bicara, “Pemerintah menganjurkan untuk mematuhi Prokes pada pelayanan publik, namun pada kantor Pos Semurup terjadi kelalaian karena Kacabnya dan karyawan tidak mematuhi Prokes tersebut. Serta ditutupnya rolling door menimbulkan kecurigaan publik ada permainan apa didalam kantor tersebut. Kalau masalah kaca takut dipecahkan masyarakat sesuai kata Kacabnya, itu hal yang bodoh dan pikiran sempit dari Kacab. Tidak mungkin masyarakat merusak aset publik jika itupun terjadi maka aparat atau sekuriti bisa mengambil tindakan.”
“Kami berharap PT.Pos Indonesia ptov.Jambi dapat menindak lanjuti dan melakukan pembinaan lagi terhadap Kacab dan karyawan Pos Semurup.”Tutup Sikorman.
( SERGAPreborn KSP-bers )