Sungai Penuh

Penyertaan Modal BUMDES Desa Koto Baru Kec.Tanah Kampung Diduga Masuk Saku Kepala Desa

Sergapreborn Kota Sungai Penuh. Hasil informasi dari masyarakat desa Koto Baru kec. Tanah Kampung Kota Sungai Penuh dengan awak media Sergapreborn ( Identitas-red ) menyampaikan bahwa Bumdes di desa Koto Baru tidak aktif semenjak Yuni Hansah menjadi Kepala Desa namun penyertaan modal setiap tahun ada, pengurus Bumdes tidak bisa berbuat apa-apa karena anggaran untuk Bumdes tidak diserahkan oleh Kades, sehingga kegiatan Bumdes Vakum, ada dugaan penyertaan modal tersebut masuk ke kantong pribadi kades, masyarakat sudah sering menanyakan hal ini tapi selalu di jawab masih ada dalam rekening desa.

Berdasarkan hasil konfirmasi awak media Sergapreborn dengan Yuni Hansah selaku Kepala Desa Koto Baru kec.Tanah Kampung Kota Sungai Penuh hari Selasa, 6/12/2022 di kediamannya terkait Bumdes, mengatakan, bahwa, “Bumdes sudah ada dan sudah launching tahun 2019 dengan penyertaan modal awal Rp 60.000.000,00 ( enam puluh juta rupiah ) dan pengurusnya ada, namun masih dalam rekening desa, tidak saya cairkan, usaha Bumdes
bergeraknya di bidang apa tidak jelas jadi sengaja tidak saya serahkan ke pengurus.”

Dikatakan lebih lanjut oleh Kades Koto Baru, “Anggaran Bumdes tahun 2019 dan tahun 2020 tidak saya cairkan. Saya selaku komisaris didesa harus melihat ke mana arah Bumdes, kalau hanya jalan-jalan saja, silahkan ibu cek atau lihat bagaimana Bumdes lain yang ada. Inisiatif saya jika usaha itu bisa jalan, jangankan sedikit, satu tahun anggaran pun jika memang bisa mendongkrak perekonomian masyarakat akan saya serahkan.”

“Dan saya mau tanya, Ibu dapat data secara detail dari mana, apa dapat dari Inspektorat dan saya menjawab juga harus seizin Inspektorat. Tidak apa-apa itu hak ibu, saya sudah menjelaskan.” Ujar Yuni Hansah.

“Rancuk nya waktu sekdes kita mundur sebagai pengurus Bumdes yang lama, pada waktu itu Bumdes dengan penyertaan modal nya cukup besar Rp 100.000.000,00 ( Seratus juta rupiah ) bergerak pada bidang pupuk namun tidak ada hasilnya. “Ungkapnya.

Noverial aktivis LSM Fakta angkat bicara, “Dalam hal Bumdes tersebut kami menduga Kades Koto Baru bermain dengan anggaran penyertaan modal Bumdes dan mengalir ke saku pribadi dan anggaran tidak ada lagi atau habis untuk kepentingan pribadi. Jika masih ada dalam rekening desa tentunya ada bunga Bank yang diterima. Dan Kades dapat menunjukkan rekening koran nya pada acara Musdes, jangan hanya bicara masih ada di rekening desa. Masyarakat sekarang perlu transparansi dari pemimpin desa bukan hanya bicara tanpa pembuktian.”

“Kami akan mempersiapkan semua data terkait permasalahan Bumdes desa Koto Baru kec.Tanah Kampung ke ranah hukum.” Tegas Noverial.

( Sergapreborn-bers )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button