Tokoh Masarakat Jembatan Greder Sungai Pulut Anjlok 5 Centi Meter DPRD Enggan Berkomentar
Segapreborn Sampit – Kalteng
Anjloknya jembatan greder Sungai Pulut, Desa Bawan Kecamatan Kuala Kuayan, Kabipaten Kotawaringin Timur,( KOTIM ) membuat tokoh masarakat angkat bicara dan berharap kepada DPRD Kotim, yang membidangi soal pembangunan tersebut segera melakukan kroscek kelokasi.
Menurut KD, 40 yang mengaku dirinya sebagai tokoh masarakat kepada media ini minggu 02/07/2023 mengungkapkan, semestinya para wakil rakyat yang duduk dilegislatif yang membidangi pengawasan soal pembangunan proyek tersebut segera tanggap terhadap proyek yang diduga bermasalah, namun sebaliknya pada kenyataanya hingga ini tidak ada satupun yang datang melakukan pengawasan terhadap proyek yang diduga bermasalah, dimana fungsi pengawasanya atau memang tutup mata , kata warga.
Diketahui pekerjaan proyek pembangunan jembatan greder di Desa Bawan, Kecamatan Kuala Kuayan, Kabupaten Kotawaringin Timur, ( KOTIM ) tersebut dikerjakan oleh CV. Sari Alam Prima, dengan nilai kontrak sebesar Rp 4.165.965.183, yang bersumber dari anggaran APBD Kotim tahun 2022.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kotim, dari Partai Kebangkitan Bangsa PKB Iwan Kurniawan, yang membidangi soal pembangunan ketika dihubungi oleh media ini belum lama ini terkait anjloknya jembatan greder Sungai Pulut, Desa Bawan, sangat disayangkan hingga berita ini diturunkan tidak menjawab dan terkesan enggan mberikan komentar terkait proyek yang diduga bermasalah.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kotawaringin Timur, Kaspol Zain, melalui Pejabat Pembuat Komitmen, PPK Ahmad Salim, ketika dikonfirmasi oleh media ini beberapa hari yang lalu, terkait dengan pembangunan jembatan greder yang anjlok, hingga lima centi meter, melalui Wthasapp, sangat disayangkan yang bersangkutan tidak membalas dan seakan akan tidak ada masalah dengan pembangunan proyek tersebut hingga berita ini diturunkan, pungkasnya.( Kr )
