Warga Curiga dampak dari aktivitas Pengelolaan Panas Bumi, hingga terjadi goncangan gempa berturut-turut “Aliansi Masyarakat Peduli Kabandungan (AMPK) Serukan Aksi Demo

Sergapreborn.id SUKABUMI, – Guncangan gempa yang terjadi berturut-turut diwilayah kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi dan sekitar nya. memicu kekhawatiran dan rasa takut bagi masyarakat yang tinggal di bawah kaki gunung salak.
Pasalnya selama bulan Desember ini sudah terjadi goncangan gempa puluhan kali, dari mulai guncangan-guncangan kecil sampai dengan magnitudo M 4,0 yang menghancurkan beberapa rumah warga beberapa pekan lalu. Minggu (31/12).
Meskipun Kementrian ESDM Mengeluarkan Rilis Analisis Geologi Kejadian gempa bumi merusak di kabupaten bogor dan sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada Tanggal 14 Desember 2023 lalu dengan menjelaskan Kondisi geologi dan penyebab gempa bumi. “Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat. Morfologi wilayah terdekat dengan lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa dataran bergelombang, setempat lembah, dan perbukitan bergelombang hingga terjal. Menurut data Badan Geologi (BG) daerah terdampak guncangan gempa bumi tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah keras (kelas C). Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lapili, tuff) hasil erupsi gunung api. Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak _(unconsolidated)_ dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi. Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang terletak di sekitar lokasi pusat gempa bumi. Enam hari sebelumnya di sekitar daerah ini juga terlanda kejadian gempa bumi merusak dengan magnitudo (M4,0) dan kedalaman 5 km”
Namun dengan sering terjadinya goncangan gempa di kecamatan kabandungan memicu rasa khawatir dan takut. masyarakat berharap pemerintah daerah bisa memberikan rasa tenang dan aman karna masyarakat kabandungan ini berada di bawah kaki gunung salak yang merupakan area pengelolaan panas bumi
ditemui di kediamannya heru rudiawan warga desa kabandungan, merupakan salah satu masyarakat yang tinggal di kawasan ring satu area pengelolaan panas bumi, menurut nya. “kejadian goncangan gempa berturut-turut seperti hari ini sampai beberapa kali guncangan. begitupun beberapa hari ke belakang terjadi seperti sekarang. tentu ini kejadian yang tidak wajar, di khawatirkan dampak dari aktivitas di area pengelolaan panas bumi. namun saya selaku masyarakat tidak bisa berkomentar lebih jauh karna ada Lembaga Pemerintah yang membidangi nya untuk mengetahui sumber gempa atau pusat gempa yang terjadi. Ucapnya
“jika memang goncangan-goncangan gempa yang terjadi dikabandungan ini dampak dari aktifitas pengelolaan panas bumi, saya akan menyerukan dan mengajak masyarakat kabandungan untuk menggelar aksi demo. karna sangat merugikan masyarakat tentunya. Namun jika ini kehendak Allah SWT maka marilah kita sama-sama berdoa memohon perlindungan dan terhindar dari segala musibah dan marabahaya” Tambahnya
(A-H)



