Kalimantan Tengah

Pembangunan Pasar Ratusan Juta Rupiah Mangkrak di Kacamatan Kota Besi Ada Dugaan Penegak Hukum Tutup Mata

Sergapreborn. Sampit – Kalteng. Pembangunan pasar yang menghabiskan anggaran daerah hingga ratusan juta rupiah hingga saat ini masih belum ada kejelasan, meski sering diberitakan diberbagai media terkait adanya proyek pembamgunan pasar yang diduga gagal perencanaan tampaknya seperti hal biasa hingga kini tidak teesentuh oleh hukum.

Kondisi pembangunan pasar yang menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah kondisinya saat ini sangat memprihatinkan selain bahan bangunan banyak yang hilang juga diklilingi rumput setinggi orang dewasa lantas siapa yang bertanggung jawab atas mangkraknya pembangunan pasar tersebut.

Pembangunan pasar yang menghabiskan anggaran daerah
Pembangunan pasar yang menghabiskan anggaran daerah

Sementara menurut warga sekitar yang enggan disebutkan namanya dimedia ini Jum at, 19/07/2024 mengungkapkan, kalau kita lihat kondisi pembangunan pasar dikelurahan kotabesi, itu saat ini sangat memprihatinkan bangunan selain rusak dimakan usia juga satu persatu alat bangunan dari pembamgunan pasar tersebut hilang entah kemana, ungkap warga.

Pembangunan Pasar Ratusan Juta Rupiah Mangkrak di Kacamatan Kota Besi
Pembangunan Pasar Ratusan Juta Rupiah Mangkrak di Kacamatan Kota Besi

Dia juga menyebutkan proyek pembangunan pasar yang sudah jelas jelas gagal perencanaanya tidak ada satupun petugas yang melihat atau beduli dengan bangunan yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah itu, lantas siapa yang bertanggung jaesb atas pembangunan tersebut, tuturnya.
Sementara menurut Seketaris Forum Komonikasi Pewarta Kepolisian Republik Indonesia ( FKPK RI ) Kalimantan Tengah Anekaria Safari, ketika ditemui media ini beberapa hari yang lalu mengungkapkan, seharusnya pihak pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum sangat beduli atas pembangunan pasar yang gagal kontruksi itu, jangan sampai dibiarkan begitu saja terus siapa yang bertanggung jawab atas proyek pembangunan pasar yang mangkrak itu, jelas Safari.

Proyek yang sumber dananya dari pemerintah yang tidak bisa dimanfaatkan itu jelas jelas merugikan negara kenapa pihak penegak hukum dian begitu saja, saya berharap kepada pihak terkait kususnya pihak penegak hukum baik itu Kejaksaan maupun Tipikor menindak lanjuti adanya pembangunan pasar yang mangkrak tersebut, ungkapnya.

( Kr )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button