Aksi Damai Mahasiswa Islam Kabupaten Ciamis Yaitu, PMII, HMI . Di Gereja Katolik Dan Konghucu,Dengan Pemberian Bunga
Ciamis Sergap Reborn
5/4/2021
Aksi damai mahasiswa islam kabupaten ciamis ditempat ibadah gereja katolik dan kelenteng, minggu (04/04/2021).
Kegiatan ini dilaksanakan di gereja katolik dan klenteng, kegiatan ini meliputi pemberian bunga kepada setiap jemaah pada pagi harinya dan siang nya dilaksanakan bersih bersih tempat ibadah. Kegiatan ini dihadiri dan dilaksanakan oleh mahasiswa islam yang ada di kabupaten ciamis terdiri dari organisasi mahasiswa PMII, HMI darussalam dan Azmi darussalam.
Irsyal muhamad selaku ketua PMII cabang ciamis menuturkan bahwasannya kegiatan ini dilaksanakan dengan upaya untuk merubah stigma masyarakat khususnya berkaitan dengan keagamaan, dimana diluaran beredar luas mengenai agama islam ini selalu dikaitkan dengan kekerasan dan bahkan terorisme, ujarnya.
“kegiatan ini merupakan gabungan dari organisasi mahasiswa islam PMII, HMI darussalam dan AZMI darussalam dengan pembagian bunga kepada jemaah dan bersih bersih tempat ibadah. Kegiatan ini murni sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang islam, kebersamaan, perkawanan bahkan persahabatan tanpa melihat agama. Kegiatan ini juga untuk memperlihatkan bahwasannya keanekaragaman agama yang ada diindonesia menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan. Karena damai itu indah” tambahnya.
Senada dengan irsyal muhammad perwakilan HMI darussalam saudara fajar juga bahwasannya kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin kebersamaan antar pemeluk agama yang ada di kabupaten ciamis agar senantiasa rukun, aman, tentram dan damai tanpa ada diskriminatif antara pemeluk agama islam dan agama yang lain ujarnya.
“Semoga dengan kegiatan ini bisa merubah pandangan masyarakat terhadap islam, karena di setiap agama pun pasti mengajarkan tentang kebaikan” tambahnya.
Romo Mikael Adi Siswanto sebagai kepala Gereja Katolik St. Yohanes sangat berterimakasih dan mengapresiasi pengalaman persaudaraan dan kegiatan kebersamaan yang diupayakan oleh para mahasiswa Islam perwakilan dari PMII, IAID dan lainnya. “Sangat cerdas dan inspiratif. Ini bukan soal mengepel, menyapu dan membersihkan gereja agar bersih, tetapi soal tawaran persaudaraan untuk bergandengan tangan merawat toleransi dan merajut kebhinekaan.” “Kita, apapun suku, agama ras dan golongannya, tidak pernah boleh lelah mencintai dan merawat Indonesia sebagai rumah kita bersama yang harus kita jaga dengan berbagai macam cara,” pungkasnya.(Lili Romli)