Audensi LSM Pemuda Ke Pemkab Ciamis :Marak Rentenir Berkedok Koperasi

Ciamis Sergap Reborn 19/1/2022
Pemkab Ciamis yang diwakili Asda (Asisten Daerah) II Kabupaten Ciamis, Aef Saefuloh, S.sos., M.Si.menerima Audensi LSM Pemuda bertempat di Aula Asisten Kabupaten Ciamis pada Kamis 19/1/2023 .
Diduga dengan maraknya Rentenir berkedok koperasi pihaknya telah turun ke lokasi dan segera melakukan tindakan hal itu dikatakan seusai menerima LSM Pemuda di Aula Asda.
Jadi kami sebenarnya dari OPD teknis langsung melakukan riset di lapangan terkait aduan yang dilaporkan, paling tidak kami menyikapi apa yang terjadi. Sehingga, mudah-mudahan yang menjadi temuan LSM Pemuda terkait Koperasi yang ada di Kabupaten Ciamis dapat diselesaikan,” katanya.
Aef menjelaskan, tujuan dari Koperasi merupakan untuk membantu masyarakat dan sudah memiliki peraturannya.
Tujuan koperasi sendiri itu membantu perekonomian masyarakat, tapi jika diluar ketentuan maka tidak dibenarkan,” jelasnya.
Aef mengucapkan terimakasih, atas temuan dari LSM Pemuda. Sehingga, pihaknya mengetahui langkah yang akan dilakukan.
Kami dari Pemerintah Kabupaten Ciamis, mengucapkan terimakasih atas temuannya dan kami tahu apa yang akan kami sikapi,” ucapnya.
Sementara Felix Fernades selaku Direktur Kajian Analisa LSM Pemuda sekaligus Koordinator Wilayah Priangan Timur mengatakan, pihaknya menemukan adanya rentenir yang berkedok sebagai koperasi.
Jadi terkait temuan yang kami temukan, ini adalah koperasi yang menurut kami sudah lengkap badan usahanya. Namun selama mereka beraktifitas, mereka melakukan aktivitas penjualan uang dan itu diakui oleh mereka. Jadi, rentenir berkedok koperasi,” katanya.
Felix menjelaskan, bunga yang besar menyebabkan masyarakat resah. Karena tidak bisa membayar, sehingga tersitanya sejumlah barang.
Keluh kesah dari masyarakat itu tidak bisa membayar pinjaman, karena bunga yang besar yaitu 30%, bahkan sampai menyita KIS, KTP, dan barang-barang,” jelasnya.
“Makanya temuan kami UMKM itu banyak yang tutup. Karena tujuan mereka meminjam itu untuk modal. Tapi karena bunganya yang besar, sehingga tidak mampu untuk membayar tandasnya.
(Lili Romli)