Guru Ancam Bila Tekon Tidak Ada Realisasi Akan Giring Muritnya Ke DPRD Kotim
Sergapreborn Sampit – Kalteng Tampaknya adanya Tenaga kontrak (Tekon) di Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang tidak lulus evaluasi akan dirumahkan berbuntut panjang.
Munawar S.Pd, yang mengaku dirinya sebagai seorang guru di Tanjung Jerangau, Kecamatan Mentaya Hulu, kepada Sergapreborn Kamis 14/07/2022 Sekira pukul 11.00. Wib mengatakan, saya berharap kepada Bupati Kotawaringin Timur, H. Halikinnor, memberikan solusi terbaik terhadap para guru Tenaga kontrak di Sekolah Dasar SD 3 Tanjung Jerangau, jangan sampai terjadi ada pemutusan kontak kerja pada guru SDN 3 Tanjung Jerangau, kalau itu sampai terjadi dan permintaan tersebut tidak dikabulkan oleh Bupati Kotim, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat ini saya akan menggiring semua guru-guru dan siswa sebanyak 60 siswa tersebut ke DPRD Kotim, untuk meminta keadilan, ujarnya, kata Munawar S.Pd, ucapnya sambil menunjukan kekesalanya.
” Menurut dia semenjak Tenaga kontrak ( Tekon ) yang tidak lulus evaluasi akan dirumahkan yang menjadi korban bukan saja guru-guru kontrak yang menjadi korban, siswa-siswa yang masih duduk dibangku SD yang ada dipedalaman contohnya ikut menjadi korban, salah satunya di Desa Tanjung Jerangau, sudah beberapa hari ini tidak masuk sekolah lantaran tidak ada gurunya yang mengajar, tegasnya.
“Saya datang ke Komisi IV DPRD Kotim ini hanya minta keadilan dan minta masalah ini agar disampaikan kepada Pemerintah Daerah, agar menjadi bahan pertimbangan Bupati H. Halikinnor selaku pemangku wilayah terhadap Tenaga kontrak yang mengajar di Desa Tanjung Jerangau, apabila hal ini tidak dikabulkan jangan salahkan saya dalam waktu dekat saya akan membawa guru-guru dan siswa saya berjumlah 60 siswa ke Kantor DPRD Kotim, mununtut keadilan.
” Sementara Seketaris DPRD Kotim Komisi IV dari Partai Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Bima Santoso, menyambut baik atas kedatangan seorang guru SDN 3 Desa Tanjung Jerangau, Kecamatan Mentaya Hulu Munawar S.Pd, dalam hal ini meski bukan bidang saya tetap saya sambut baik atas kedatangan seorang guru
tersebut, kata Bima.
” Harapan Bima Bupati H.Halikinnor, dalam hal ini bisa mempertimbangkan kembali atas keluhan para Tenaga kontrak (Tekon) yang tidak lulus uvaluasi khususnya para guru, bisa kembali bekerja seperti semula dan ada kebijakan khusus dari Bupati, karena dampak dari masalah ini yang menjadi korban ratusan siswa tidak bisa ikut belajar lantaran guru-guru Tenaga kontrak tidak ada lagi disekolah mereka, seperti apa yang disampaikan seorang guru dari Desa Tanjung Jerangau tersebut, pungkas Bima.
( Kr)