Leuweung Tiis dan Upaya Menjaga Sumber Air Bersih

Sergapreborn Porwakarta Konservasi hutan dan upaya untuk menjaga sumber air bersih sangat terkait erat. Ini karena hutan memainkan peran penting dalam siklus hidrologi dan mempertahankan ketersediaan air bersih. Dengan mempertahankan keberlanjutan hutan, kami akan memastikan bahwa sumber air bersih yang berkelanjutan tersedia untuk generasi mendatang.
Ini terganggu oleh Bali Binzein, seorang ilmuwan di Purwakartararegent, yang ditangguhkan di Dinas Kehutanan Jawa Barat di Desa Salem, Pondoksalam pada hari Sabtu, 15 Maret 2025.
Dia mengatakan hutan mengatur siklus hidrologi dan mempengaruhi presipitasi, transpirasi dan aliran air tanah. Melestarikan sumber air bersih adalah tanggung jawab umum. Jika upaya kolektif muncul, kita dapat menjaga hutan bersama dan mempertahankan ketersediaan air bersih untuk generasi saat ini dan mendatang.
“Hari ini, kita bisa mendapatkan benih dari kepala Dinas Kehutanan di Jawa Barat. Ngomong -ngomong, kita membutuhkan benih. Di distrik Pondoksalam, ada Luun Tiis. Daerah ini sekitar 11 hektar. Saat ini, area hutan ini memiliki sumber bahan baku untuk bahan PDAM. Ini berarti bahwa hutan ini tidak boleh rusak. Kita harus melindungi bersama, ”kata Om Zein.
Leuwung tiis sebagai area hutan cadangan
Dia juga mengatakan bahwa Leuwung tiis akan diserahkan sebagai hutan cadangan di masa depan. “Kita bisa menggunakan buah, tumbuh atau pergi, tetapi tidak menebang pohon,” kata Om Zein.
Saat ini, Om Zein telah ditanam sekitar 1.000 pohon di Pondoksalam, dan kemudian pemerintah Kelahiran di daerah Purwakarta akan menciptakan hutan perkotaan di distrik Babaka Chikao atau di desa Ciwareng.
“Masalah yang kami hadapi sepanjang waktu hari ini adalah ketika kami mengalami hujan, banjir, atau tanah longsor. Selama kekeringan dan kebakaran musim panas. Ya, itu akar masalahnya. Dengan kata lain, kami lupa menanamnya. Jadi mari kita tanam pohon -pohon, kita adalah Pulwakarta hijau, “kata Om Zain.
Berurusan dengan negara -negara penting
Direktur Biro Hutan Jawa Barat Dodit Ardian Pankapana mengatakan Dinas Kehutanan Jawa Barat memiliki sembilan cabang kantor dan area kerja untuk Pulwakarta, Subang dan Karawang Rain.
“Kami berterima kasih atas program atau upaya untuk menyelamatkan sumber yang diterapkan oleh Bupati Purwakarta, yang luar biasa. Di masa depan, partainya akan memperkuat apa yang dilakukan oleh bupati Purwakarta sehingga pemerintah diperkuat secara administratif. “Di masa lalu, ini adalah kawasan hutan dari tingkat provinsi, karena ini diusulkan untuk kondisi hutan yang nantinya akan dilindungi,” kata Dodit Ardian. (Herman B)