SULTAN ROHIDIN PATRA KUSUMA VIII. SH. MEMPERINGATI ACARA HUT FEDERASI KESULTANAN SALACAU TUNGGUL RAHAYU YANG KE 501, 20 SEPTEMBER 1521-2022
Kabupaten Tasikmalaya. SERGAPREBORN.ID Acara yang sangat megah di hadiri Para Pejabat Demang dan Adipati dari beberapa Daerah Luar Tasikmalaya seperti,Garut, Cirebon, Semarang, Semedang dan lainnya juga para Tokoh masyarakat.
Tepat di Kp Negara Tengah Pasir Kolotok Salacau Kecamatan Parung Ponteng Kabupaten Tasikmalaya di atas bukit yang sangat indah Sultan Salaco Rohidin Patrakusuma PK VIII. SH., menyelenggarakan HUT Federasi Kesultanan Salaco ( Kesultanan Salacau Tunggul Rahayu ) yang Ke 501. Selasa 20/09/2022.
Beliau sebagai keturunan ke-9 dari Raja Padjadjaran Surawisesa dengan gelar Sultan Patra Kusumah VIII. Rohidin mengatakan Kesultanan yang dia pimpin tetaplah bagian dari Indonesia, serta merupakan bagian dari sistem pemerintahan Indonesia.
Acara ini dimeriahkan dengan pagelaran seni dan budaya diantaranya upacara adat Sunda, pencak silat, debus, pagelaran wayang golek dan dangdut Forsa Tasikmalaya.
Dalam sambutanya Sultan Rohidin PK.SH. merasa sangat bangga terhadap Milangkala Kesultanan Selacau ke 501 ini, karena bisa mempersatukan masyarakat dalam satu acara yang luar biasa.
Dikatakannya, budaya Sunda sangatlah kaya melalui perhelatan atau pagelaran milangkala ke 501 Kesultanan Selacau bertujuan supaya generasi muda Tasikmalaya tahu akan sejarah kesultanan Selacau.
“Karena dengan mengenalnya sejarah Kesultanan Selacau, diharapkan adanya sikap kebersamaan dalam membangun budaya leluhur kerajaan Pajajaran sang Baginda Prabu Surawisesa putra Prabu Siliwangi,” ungkapnya.
Rohidin mengungkapkan, Kesultanan Selacau berdiri sebagai wujud nyata pelestarian warisan leluhur era kepemimpinan Surawisesa. Selama ini kata Rohidin, kesultanan yang dipimpinnya berbentuk yayasan.
Kesultanan Selacau juga memiliki batas terirorial dan telah berdiri dari wilayah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran bagian Selatan.
Dalam kesempatan itu, Rohidin mengabarkan, Kemenhumkam dan Dirjen Kekayaan Intelektual surat mengeluarkan lisensi hak paten, atas nama Salaco International Federation.
“Sudah saya buatkan duplikat prasasti yang baru warna oranye. Bahkan, dari PBB tahun ini kami terima lisensi hak paten. Meskipun fisik (dokumen, red) masih di kantor Selaco di AS, tetapi poto pdf dan barcode sudah masuk,” terang Rohidin.
“Saya sangat miris dengan keadaan Negara kita saat ini, begitu dahsyatnya inflasi terus menerus membuat penderitaan ekonomi rakyat Indonesia, namun di balik hal tersebut malah negara kita mencetak baru mata uang, saya sangat menunggu dan memberikan waktu full 24 jam agar bisa ngobrol bersama dengan para pejabat, baik dari Dinas maupun dari Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengkaji permasalahan inflasi ini. Toh negara kita adalah negara yang sangat kaya akan potensi namun masih kalah dan seperti di atur oleh Amerika.
Bagi saya pribadi tidak masalah, karena hidup saya alhamdulillah sudah sangat cukup dengan di dampingi dua istri yang cantik cantik serta keturunan (dalam candanya), namun disisi lain saya mendengar dan melihat demo di sana sini dan teriakan rakyat kecil akibat naiknya BBM, disinilah tupoksi saya tergugah dan ingin bersama bersinergi dengan semua kalangan untuk membenahi perekonomian di Negara kita, jadi jangan sampai ada bahasa yang pintar memintari.
Di acara ini saya tidak berbicara masalah politik, mau siapapun Presidennya, mau siapapun Pejabatnya yang saya inginkan ke amanahan mereka menjalankan tugasnya, bukan berarti untuk menjalankan misi pribadinya karena semua ini adalah pertanggungjawaban yang sangat berat yang akan mereka bawa di akherat nanti.” Pungkas Rohidin dalam sambutan acara tersebut.
Di tempat yang sama istri dari Sultan Rohidin SH, yakni Ratu Riska Junita SH mengatakan “saya sebagai istri dari Beliau, sangat mendukung dan berdoa agar apa yang Beliau cita citakan dan di perjuangkan semoga sukses tanpa hambatan. Apalagi bagi saya, Beliau sangat mulia akan perjuangannya demi kemakmuran Bangsa dan negara.” Ujar Riska.
Arie