
Ciamis, Sergapreborn. Berawal dari pengakuan salah satu mantan staf desa Banjar Anyar, Kecamatan Banjar Anyar Kabupaten Ciamis. Yang menerangkan bahwa dirinya bersama beberapa orang rekannya disuruh Tata sebagai kepala desa Banjar Anyar untuk menghabisi Oki beserta rekan – rekannya dengan cara santet.
Hal ini membuat Puluhan Warga Desa Banjar anyar Gerah dan Datangi kantor desa guna mengklarifikasi hal tersebut pada Tata selaku kepala desa, Senin, 27 September 2021.
Suasana ruang kepala desa sempat memanas dengan aroma saling tuding antara saksi yang mantan staf desa dengan Tata, sementara Oki beserta rekan nya mencoba meluruskan permasalahan siapa sebenarnya yang berkeinginan menyantet dirinya.
“Silahkan ada saksinya 2 orang ketika salah satu mantan staf saya akan mencelakai orang dengan cara di santet, Justru saya melarang hal tersebut, tapi mereka bilang pak kades jangan ikut campur ini permasalahan saya, ” Ujar Tata
Tetapi kenapa salah satu mantan staf saya bilang sama mereka, Bahwa saya yang menyuruh mereka untuk pergi ke dukun padahal saya tidak pernah menyuruh mereka, tambahnya lagi
Sementara itu Oki mengatakan,
“Awalnya saya mengetahui informasi ini dari salah seorang mantan pegawai desa,” ucapnya.
Oki sempat menanyakan sudah berapa banyak dukun yang di datangi oleh dia. “Dia menjawab sudah ada empat sampai lima dukun yang ia datangi,” jelasnya.
Dedi Supriadi (Jotak) salah satu warga yang juga menjadi target dugaan penyantetan menuturkan, Pengancaman itu diduga karena dirinya bersama Oki Cs sering mengkritisi pemerintahan desa Banjar Anyar, Baik itu dalam segi kinerja, maupun penerapan anggaran.
Dedi juga mengaku pernah bersama kelompok masyarakat Desa Banjaranyar, mempertanyakan terkait alokasi dana Padat Karya Tunai.
“Dana itu di duga tidak direalisasikan selama dua tahun, Terhitung dari 2018 sampai 2019. Malahan realita di lapangan swadaya masyarakat yang di serap,” ujarnya.
(Heryadi)