Tuntut Plasma 20 Persen DI PT. HMBP Dua Warga Tertembak Timah Panas
Sergapreborn Seruyan – Kalteng
Bentrokan kembali terjadi antara masyarakat dengan pihak aparat kepolisian yang berjaga di PT. Hamparan Masawit Bangun Persada ( HMBP ) Desa Bangkal Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan , 07/10/2023, Sekira Pukul 11.30.Wib.
Bentrokan tersebut berawal dari tuntutan plasma warga 20 persen kepada pihak perusahaan (PT. HMBP) yang hingga saat ini belum terealisasi dari pihak perusahaan belum ada titik temunya.
Akibat bentrokan tersebut ada dua orang warga yang terkena timah panas yang diduga kuat peluru dari pihak aparat kepolisian yang berjaga sejak pecahnya bentrokan diperkebunan kelapa sawit.
Dua warga yang terkena timah panas tersebut belum diketahui secara pasti kronologis kejadianya.
Sumber informasi warga yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, dalam video yang diperoleh media ini ada dua warga menjadi korban timah panas, satu orang meninggal dunia dan satu korban lainya dalam perawatan intensif.
Sementara menurut Kapolres Kabupaten Seruyan, AKBP Ampi Mesias Von Bulow, ketika dikonfirmasi media ini membenarkan terkait kejadian tersebut, sebelumnya kami sudah menghimbau kepada masyarakat yang orang menggunakan kurang lebih ada 30 mobil jenis pikap, dan kendaraan R2 kurang lebih seratus unit, melakukan demo, akan tetapi himbauan kita tidak dihiraukan malah kita diserang dan ditembaki menggunakan katepel, kata Kapolres.
Mereka yang datang itu bertujuan untuk memanen buah didalam perkebunan, dan beberapa kali kita lakukan himbauan terhadap ratusan masyarakat yang datang tersebut, tindakan itu gak bagus lah pak dengan cara seperti ini malah kami ditembaki dengan senjata jenis PCP, dan melempari menggunakan batu, ada juga yang membawa Bom molotot, dan pada saat itu mereka banyak yang membawa dodos, yang dipergunakan untuk memanen, karna himbauan kita tidak dihiraukan, dengan terpaksa kami melakukan pembelaan yaitu penembakan gas iar mata, setelah masa bubar kami berlanjut mendatangi krumunan ibu – ibu kurang lebih dua puluh orang, anak anak cukup banyak juga ikut dalam krumunan tersebut, kami suruh pulang dan bagi bapak bapak yang mungkin mau balik menyerahkan diri kepada kami tanpa membawa peralatan peralatan sekitar 20 orang lalu kami lakukan pemriksaan, setelah kami periksa kurang lebih 20 orang dalam pemriksaan berbagai dalil ungkap. Ampi.
Kami berharap Kabupaten Seruyan ini tenang dan kondosif. Pungkasnya. ( Kr )