Ciamis

Program Lanjutan Desa Sensor Mandiri Di Desa Tigaherang Provinsi. Jawa Barat

Sergapreborn Ciamis Program lanjutan Desa sensor mandiri Training of Trainers sahabat sensor mandiri di Desa Tigaherang Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat, Rabu tanggal 15 Mei 2024 bertempat di aula kantor Desa setempat.

Hadir dalam acara tersebut tim dari Lembaga sensor Film mandiri Indonesia, Dr. Naswardi M.M. M.E. ketua komis 3 sensor Film, Mukayat Al-Amin M. Sosio. sekretariat komisi 3, Ayu Minarti S. IP. konten kreator, Ensadi Djoko Santoso kepala divisi pusdiklat perfilman, Arturo Gunpriatna P. M.sn. ketua subkomisi kemitraan dan sosialisasi, Hendi Hermayadi Amd.i koordinator sahabat sensor mandiri, Abdul Muhyi S.IP. kepala Desa Tigaherang, Babinsa , Babinkamtibmas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Peremuan dan sejumlah tamu undangan lainya.

Dr. Naswardi M.M.M.E. dalam sambutanya memaparkan tentang tugas dan fungsi LSF yaitu salah satu lembaga yang di bentuk berdasarkan Undang undang nomer 33 tahun 2009 tentang perfilman, LSF di tugaskan oleh Negara untuk melakukan penelitian dan penilaian terhadap film dan iklan film yang akan ditayangkan di khallayak umum,” katanya.

Penelitian terhadap film, menghasikan klasifikasi untuk usia semua umur, 13 tahun ke atas, 17 tahun dan 21 tahun ke atas, hasil dari penelitian tersebut tertuang dalam surat tanda lulus sensor ( STLS ).

“Pungsi LSF menurut Dr. Naswardi adalah melindungi Masyarakat dari dampak negatif yang timbul dari peredaran dan pertunjukan film juga iklan film yang tidak sesuai dengan dasar, arah dan tujuan perfilman Indonesia. pasal 61 Undang undang nomer 33 tahun 2009 tentang perfilman mengamanatkan LSF untuk memasarakatkan penggolongan usia penonton film dan kretaria sensor film.

Minsri Wahyuni Peserta Bersama Ayu Minarti S.I.P. konten kreator LSF.
Minsri Wahyuni Peserta Bersama Ayu Minarti S.I.P. konten kreator LSF.

Salah satu penyebab LSF melahirkan Budaya sensor mandiri ( BSM ) pada tahun 2021 yang isinya ajakan kepada masyarakat agar dapat memilah dan memilih tontonan sesuai klasifikasi usia. untuk itu kami dari pihak LSF selalu kekiling terjun langsung ke daerah dan bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia bersama pimpinan dan mahasiswa menggelar sosialisasi BSM di berbagai kota,” tuturnya.

Untuk memperkuat pemahaman tentang BSM kepada khalayak umum saat ini kami beserta tim LSF terjun langsung ke Desa Tigaherang Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat, ini nerupakan acara lanjutan yang ke lima kalinya.

Sementara Abdul Muhyi S.I.P. kepala Desa Tigaherang atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Lembaga sensor Film mandiri LSF beserta rombongan yang telah hadir dan memilih Desa Tigaherang menjadi contoh Desa sonsor mandiri bagi kami ini merupakan suatu ke banggaan.

Karena dengan adanya acara sosialisasi ini masyarakat bisa mendapakan berbagai ilmu pengetahuan tentang Budaya sensor mandiri agar bisa memilah dan memilih tontonan yang baik sesuai dengan usia.

Selanjutnya menurut Abdul Muhyi, kami berharap untuk kedepan di Desa Tigaherang bisa di jadikan tempat suting Film, karena di sini banyak potensi yang bagus untuk di jadikan suting diantanya: ada sasak gantung melintang di atas sungai Cijolang yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dan Kuningan dan ada situs Gunung Ciuyah ( air asin ) di kaki Gunung juga banyak lagi tempat tempat lain yang tak kalah indah,” pungkasnya. ( Ule Sulaeman )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button