Sungai Penuh

Dua Tahun Bantuan Peralatan Pandai Besi Diduga Sengaja Dibiarkan Kades Koto Padang Kec.Tanah Kampung

Sergapreborn Kota Sungai Penuh. Bantuan baik dari Pusat maupun daerah yang selayaknya bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis bagi masyarakat, tidak berlaku di desa koto padang kecamatan tanah Kampung Kota Sungai Penuh, bantuan dari Pusat untuk kelompok Pandai Besi, sudah dua tahun tidak ada kejelasan kelanjutannya.

Penelusuran awak media dan konfirmasi dengan Kades Koto Padang kec.Tanah Kampung Kota Sungai Penuh Syamsuddin dikediamannya pada waktu lalu, mengatakan, “Bantuan tersebut merupakan bantuan untuk Sentra pandai besi yang terdiri dari lebih kurang 50 pandai besi, bukan untuk perorangan. Karena masih ada yang belum terpasang, ada alat yang kurang, sehingga alat tersebut belum beroperasi dan anggaran berkurang pada masa pandemi covid 19.”

Noverial Ketua LSM Respect kab.Kerinci angkat bicara, “Bantuan yang didapat seperti itu sangat berguna untuk memperbaiki usaha pandai besi dan taraf ekonomi pada saat ini masa pandemi covid 19. Namun DiDUGA Kades Koto Padang dengan sengaja membiarkan bantuan tersebut disimpan selama dua tahun, tidak berusaha untuk mencari solusi bersama para pandai besi. Sedangkan Kades pada anggaran tahun 2021 sudah menyelesaikan perbaikan gedung serbaguna dengan biaya yang cukup besar.”

“Dengan anggaran bantuan dari Provinsi dalam ADD semestinya bisa diperuntukkan ke sentra pandai besi atau Kades mengadakan rapat bersama pandai besi dan masyarakat, Dugaan terkesan dibiarkan, dengan alasan karena masa covid jadi anggaran berkurang, itu jawaban yang klasik dan tidak transparan. Banyak kegiatan yang yang tidak jalan atau terbatas karena pandemi tentu anggarannya bisa dialihkan dengan musyawarah bersama BPD dan masyarakat Koto Padang.” Ungkap Noverial.

“Dua tahun bantuan untuk Sentra belum beroperasi, jika Kades tidak sanggup menyelesaikannya, jangan terkatung dan tersimpan di gedung tanpa kejelasan, sebaiknya serahkan saja ke Sentra pandai besi karena merekalah yang lebih berhak menerimanya, Kades hanya sebatas mengawasi kegiatannya. Seorang Kades harus bisa jadi motivator bukan hanya kreatif jika anggaran mau turun, masyarakat dan sentra pandai besi itu sendiri bisa mempertanyakan hal tersebut ke Kades Koto Padang sehingga tidak berlarut, sayang bantuan bernilai ratusan juta tidak dimanfaatkan.” Tegas Noverial.

“Kami berharap Bapak Walikota Sungai Penuh Ahmadi dapat melakukan Sidak ke desa-desa dengan begitu keluhan masyarakat bisa lebih terdengar apalagi masalah penggunaan ADD dan minta Inspektorat bisa kerja secara profesional lagi. sehingga tidak ada lagi Kades yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi ADD, seperti yang dialami mantan Kades Koto Pudung.” Tutup Ketua LSM Respect kab.Kerinci.

( Eka-bers )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button