Kecewa Anaknya Dikeluarkan Dari Sekolah SMPN 7 Pelangsian Orang Tua Siswa Akan Mencari Keadilan

Sergapreborn. Sampit Kalteng. Merasa kesal anaknya dikeluarkan dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 7) Pelangsian, tampaknya tidak tinggal diam orang tua siswa tersebut akan mencari keadilan.
Pasalnya tindakan pihak sekolah yang mengeluarkan murid tersebut dinilai sangat tidak bijaksana terkesan arogan dalam menjalankan tugas sebagai pengajar, tegasnya.
Anak saya masih perlu pendidikan yang berkelanjutan dan perlu bimbingan serta punya hak untuk belajar dimanapun mereka tinggal kenapa anak saya melakukan kesalahan disekolah tiba tiba langsung dikeluarkan dari sekolah
langsung mengeluarkan surat permohonan pindah tempat dari sekolah yang lama kesekolah yang baru, pertanyaanya dimana anak saya akan dipindahkan? sementara didalam isi surat itu tidak ada tertuang dalam surat pindah sekolah dari SMPN 7, kesekolah yang baru yang akan dituju, apakah karna saya orang tidak mampu terus dibuat semena mena oleh pihak sekolah?
Saya tidak menampih kalau anak saya melakukan beberapa kesalahan disekolah kalau anak saya yang salah silahkan dihukum sesuai aturan di sekolah, tapi jangan langsung menjaktis dan mengeluarkan anak saya begitu saja tampa ada petunjuk yang jelas dari pihak sekolah, apakah dari jumlah siswa siswi di SMPN 7 kurang libih 273 murid tersebut tidak ada yang melakukan kesalahan, jelasnya.
MT ( 45 ) tahun menambahkan, terkait permasalahan anaknya dikeluarkan dari sekolah SMPN 7 yang dituding telah membuat kesalahan disaat sekolah saya tidak menampik tapi sejauh mana sih anak saya bersalah sehingga mengambil keputusan anak saya dikeluarkan dari sekolah, tegasnya.
Sementara menurut Praktisi Hukum Bambang Nugroho, SH ketika ditemui media ini dikantornya mengungkapkan,
Terkait hal tersebut lebih bagusnya kalau anak yang dikeluarkan dari sekolah tersebut ditarik kembali agar tidak menjadi permasalahan baru, apalagi sekarang kan sudah lewat dari kenaikan kelas kalau anak tersebut tidak cepat ditangani dengan sendirinya akan mengganggu pelajaran anak itu sendiri, ungkap Bambang.
Sebenarnya seberat apa sih kenakalan anak itu dan berapa kali pihak sekolah memberi peringatan terhadap orang tua murid kok tiba tiba dikeluarkan dari sekolah, apakah anak itu tertangkap tangan menggunakan obat terlarang atau sejenisnya sampai tidak ada toleransi dari pihak sekolah.
Saya sebagai praktisi hukum, menyarankan masalah ini dicari solusinya melalui jalan persuasif agar masalah tersebut tidak melebar, pungkasnya.( Ky )