Korban Pemerkosaan Seorang Anak SD Hingga Meninggal Dunia di Kotim Pelakunya Belum Terungkap

Sergapreborn. Sampit – Kalteng. Kasus pemerkosaan seorang anak Sekolah Dasar ( SD ) sejak Mei 2023 silam, di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang masih belum terungkap. Korban inisial NA ini dipaksa berhubungan seks oleh pelaku yang tidak lain adalah tetangga korban sendiri.
Kejadian kelam itu sekitar 19 Mei 2023 di salah satu rumah di wilayah Kelurahaan Baamang Tengah Kecamatan Baamang sekitar pukul 15.30 WIB.
IM merupakan paman dari korban menyebutkan kejadian itu sudah mereka laporkan pasca kejadian pemerkosaan.
Saat itu korban pun sudah diperiksa di Polres Kotim hingga dilakukan visum. ‘Korban menceritakan semua secara lengkap dan siapa yang jadi pelakunya pun sudah diceritakan,”kata IM.
Menurut informasi yang didapat kasus terjadi sekitar 19 Mei setelah korban NA pulang sekolah dan kembali kerumah, tidak lama kemudian si korban ini bermain dilingkungan rumah. Diam-diam korban dibujuk oleh terlapor dan diajak ke salah satu rumah di Baamang Tengah. Disitulah kejadian memilukan ini menimpa anak yang masih belia tersebut.
Akhirnya sekitar pukul 5 sore, orang tua korban pun mendapatkan telpon dari salah seorang pemilik warung yang ada di sekitar lokasi kejadian. Ternyata si pemilik warung mengabarkan jika saat itu korban sembunyi diwarung itu dengan kondisi ketakutan dan memprihatinkan.
Diwarung itu juga korban NA menelpon ibunya mengabarkan jika sedang bersembunyi setelah lari dari tempat kejadian itu. Keluarganya pun sempat bingung dengan informasi anaknya, lalu orangtuanya pun bergegas mejemput koban. Saat itulah keluarga korban merasa terpukul sebab korban menceritakan dirinya diperlakukan dan dicabuli saat itu. Saat dijemput korban langsung melapor ke Polres Kotim dan dilakukan visum.
Menurut keterangan keluarga korban mereka sangat mengenal baik pelapor selama ini mereka anggap baik. mereka tidak menyangka anaknya diperlakukan sebiadab itu.Namun semenjak kasus itu terjadi terlapor sendiri sudah menghilang.
Namun di lingkungan sekitarnya justru saat ini cerita itu dibalikan faktanya bahwa pelaku perkosaan itu justru dituduhkan kepada ayah tiri dari korban. Padahal, saat kejadian itu orang tuanya sedang bekerja sebagai buruh di kebun. Pihak korban pun menyangkal hal tersebut.
Sementara Kasatreskrim Polres Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah ( Kalteng ) AKP. Iyudi Hartanto, ketika dihubungi media ini melalui pesan WhatssAp Kamis 09/01/2025 sekira pukul 10.30. Wib terkait penanganan kasus pemerkosaan terhadap anak yang masih duduk dibangku SD berinisial NA itu beberapa tahun yang lalu, sangat disayangkan hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban dari pihak Kasatreskrim Polres Kotim.( Ky)