
Sergapreborn. Sampit – Kalteng. Rebutan buah sawit pinggir jalan Dijalan Cilik Riwut, Km 11 Sampit-Palangkaraya, nyaris baku hantam, Selasa 12/04/2022 sekira pukul 17.00. Wib.
Badi salah seorang pemanen buah sawit, yang mengaku mendapatkan SK dari dinas pertanian Kabupaten Kotim, tidak terima ada orang memanen buah sawit yang dianggap itu wilayah kerja mereka tanpa seijinya, sedangkan pemanen buah sawit lainya yang tidak diketahui namanya juga mengklaim bahwa dulu mereka yang mendapatkan SK dari dinas tersebut, kedua orang yang tidak saling mengenal itu sempat bersitegang dan nyaris baku hantam, namun kejadian tersebut dapat dilerai.
Menurut Badi yang mengaku dirinya mendapatkan SK dari Dinas Pertanian, ketika ditemui Sergapreborn, Selasa 12/04/2022 sekira pukul 17.00. Wib mengatakan, disini wilayah kerja saya dan saya memiliki SK dari Dinas Pertanian sejak beberapa bulan yang lalu, jadi kalau ada orang yang melakukan pemanenan buah sawit yang ada diarea Jalan Cilik Riwut, kalau tidak seijin saya tetap saya kerasi, kata Badi.
Berdasarkan SK yang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kotim, hasil sawit yang saya panen tersebut berapa dapat uangnya saya bagi dua dengan orang Dinas Pertanian melalui Pak Hairin.
Sementara dari pemanen yang tidak diketahui namanya ketika dikonfirmasi Sergapreborn mengatakan, saya memang tidak tau kalau SK tersebut dipeggang oleh Badi, sedangkan dulu SK tersebut saya yang mendapatkan dari dinas, oleh karna SK yang saya pegang waktu itu sudah tidak berlaku kebetulan buahnya mulai truk belum saya urus kembali dengan dinas, katanya.
Kalau memang itu SK saat ini dipegang oleh Badi, ya silahkan lanjutkan dikerjakan, namun kalau memang mereka masih memperlukan tenaga saya, saya juga siap kerja ikut mereka memanen sawit dipinggir jalan ini, katanya.
(Kr)