Plamboyan Bawah Berkobar 20 Rumah Warga Hangus Terbakar
PALANGKA RAYA Sergapreborn
Kebakaran menghanguskan puluhan bangunan yang saling berdempetan di kawasan tersebut. Material bangunan yang rata-rata terbuat dari kayu, menyebabkan api leluasa membesar dan membakar hampir satu blok wilayah di tempat tersebut.
Belum dilaporkan adanya korban jiwa dalam musibah yang membuat panik masyarakat di tempat tersebut. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya satu setengah kemudian, usai puluhan petugas pemadam kebakaran datang.
Kondisi akses jalan yang sempit dan padat pemukiman penduduk menyulitkan proses pemadaman kebakaran. Pemadaman terpaksa dilakukan dengan membawa mesin portabel yang kemudian disambungkan ke sungai dekat lokasi kejadian.
Subhan, salah satu warga, mengatakan, jika api diduga berasal dari salah satu barak yang ada di kawasan tersebut. Api baru diketahui setelah anak pemilik barak mendobrak pintu dan mendapati api sudah menyala besar di dalam barak.
“Awalnya tidak tahu, kemudian mungkin dikabari oleh orang dan pintu barak langsung didobrak. Api sudah besar di dalam barak,” katanya.
Ia menerangkan, kebakaran menyebabkan puluhan rumah, barak, losmen hingga musala setempat terbakar.
“Ada mungkin sekitar 20 rumah, itu belum termasuk barak, losmen dan musala. Lebih jelasnya mungkin bisa dilihat besok pagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Palangka Raya Kompol Ganda Baru Napitupulu mengatakan, berdasarkan informasi sementara di lapangan, jika api berasal dari salah satu pintu barak di tempat tersebut.
“Sementara dilaporkan ada 20 rumah yang terbakar, termasuk di dalamnya musala dan puskesmas pembantu,” jelasnya.
Ia menyebutkan, pemadaman membutuhkan waktu sekitar 1 jam oleh puluhan personel pemadam kebakaran. Luasan yang terbakar diperkirakan 50×200 meter.
“Tindak lanjut dari kita melaksanakan olah TKP dan wilayah yang terbakar sudah ditetapkan sebagai status quo untuk kepentingan penyelidikan,” sebutnya.
Ganda menambahkan, mengenai penyebab kebakaran dirinya tidak bisa berasumsi sebelum ada hasil dari penyelidikan yang dilakukan.
“Namanya kebakaran bisa saja dari kompor atau korsleting listrik. Namun kita belum bisa berasumsi,” pungkasnya.
33 KK dan 150 Jiwa Mengungsi
Lurah Langkai Sriwanti mengatakan, sedikitnya ada 33 kepala keluarga (KK) atau 150 jiwa yang terdampak dan saat ini mengungsi di gedung KONI komplek Stadion Mantikei, Palangka Raya. “Untuk sementara 33 KK,” ujar Sriwanti
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani. Disebutkan Emi bahwa saat ini Saat ini yang tercatat ada sekitar 30 KK atau 150 jiwa. Ke semua Korban dalam keadaan selamat. Walau demikian di antaranya ada yang jatuh sakit dan beberapa anak korban terdampak kebakaran yang diduga tercecer juga sudah ditemukan. Disebutkannya pula Titik pengungsian saat ini ada di gedung KONI. “Akan diupayakan dari Kesehatan untuk turun membantu mengobati. Saat ini PMI sudah turun untuk merawat para pengungsi,” ujar EMI kepada Awak Media.
Emi juga mengatakan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan BPBD Provinsi akan kirim bantuan dalam bentuk sembako. Sebagaimana diketahui, BPBD akan mendirikan dapur umum bagi para pengungsi. “Malam ini makanan untuk masyarakat sedang disiapkan,” imbuh Emi.
Selanjutnya, disebutkan pula bahwa 2 anggota Tim Reaksi Cepat dari BPBD sempat terluka. Salah seorang mengalami luka bakar ditangannya dan seorang lagi kakinya terkena pecahan beling. “Tadi dalam penanganan kebakaran ada 2 orang yang terluka dari BPBD, tangannya luka bakar dan ada yang kakinya kena pecahan beling. BPBD turunkan 3 mesin, karena kendaraan tidak bisa masuk.
Petugas yang terluka terawanto dan kimron, anggota tim redaksi cepat BPBD,”
( Kr )