Kalimantan Tengah

Dugaan Kasus Korupsi yang Ditangani Kejaksaan Negeri Kotim Semakin Buram

Sergapreborn, Sampit – Kalteng

Dugaan kasus korupsi yang ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Kotim semakin buram dan semakin tidak jelas.

Pasalnya dari perkara kasus dugaan korupsi proyek yang diduga telah merugikan negara hingga miliaran rupiah, menuai kritikan pedas dari berbagai pihak bahwa dugaan perkara kasus korupsi yang ditangani pihak Kejaksaan Negeri Kotim terkesan mandul, kritikan itu diawali dari perkara kasus kecil, hingga kasus besar yang sudah memanggil beberapa orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut sejak beberapa tahun yang lalu tidak ada satupun perkara yang rampung, baik dari awal penyelidikan hingga penyidikan, ada apa dengannya.?

Seperti yang kita ingat bersama dan diberitakan diberbagai media cetak maupun online, beberapa bulan yang lalu kasus dugaan korupsi mega proyek sirkuit, kasus dugaan korupsi proyek penataan makam yang berasal dari dana aspirasi DPRD Kotim, kasus dugaan korupsi proyek Jembatan Pamalian, kasus dugaan korupsi anggaran dana desa yang melibatkan oknum kepala desa hingga kasus-kasus yang lainya sampai saat ini tidak ada kejelasan dan terkesan sengaja dipeti eskan oleh pihak Kejaksaan,kata warga.

“Kepala Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah pada Forum Komonikasi Pewarta Kepolisian Republik Indonesia (FKPK RI.) Karyani , angkat becara, kita tetap mengikuti jalanya beberapa perkara dugaan korupsi proyek yang ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Kotim, bahkan saya sudah melayangkan surat secara tertulis tertanggal 25/08/2021, tindak lanjut beberapa perkara dugaan korupsi yang ditangani oleh pihaknya, namun sampai sekarang tidak ada jawaban tertulis ada apa dengan sulitnya tidak menjawab konfirmasi tertulis tersebut pihak kejaksaan, kalau memang perkara itu masih berjalan atau di SP3kan kita sebagai kontrol sosial berhak mempertanyakan hal tersebut lebih-lebih beberapa kali yang sudah diberitakan diberbagai media baik itu media online maupun media cetak yang menyebutkan menyeret nama-nama besar pejabat dilingkungan Pemkab Kotim yang sudah beberapa kali dipanggil pihak kejaksaan dan saksi-saksi turut terpanggil masa terus dibiarkan begitu saja dan tidak ada lagi kejelasan dengan perkara tersebut,ucap Karyani.

Upaya mencari tau terkait dugaan korupsi beberapa proyek yang sedang ditangani oleh pihak kejaksaan saya beberapa kali berupaya menemui pihak Kepala Kejaksaan Negeri Kotim maupun penyidik kejaksaan mempertanyakan hal tersebut, namun upaya ini mentok diperjalanan karena dikatakan oleh oknum stap Kejaksaan Negeri Kotim, yang berjaga dan beralasan Bapak sedang banyak kegiatan belum bisa ditemui, terus kapan bisa ditemui dan bisa menjadi pelayanan publik yang baik kalau berturut turut beralasan sedang sibuk dan sedang banyak kegiatan.

Saya berharap kepada pihak Kejaksaan Tinggi Palangka Raya maupun pihak Kejaksaan Agung di Jakarta dapat menindak lanjuti perkara dugaan korupsi beberapa proyek yang berpotensi merugikan negara tersebut yang telah ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Kotim terkesan mentok dan mangkrak,”tutur Karyani.( Sr )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button