Forum Ormas Bersama Empat Alamamater Laksanakan Audiensi ke DPRD Kota Cimahi
Sergapreborn CIMAHI || Warga masyarakat yang baik adalah Warga masyarakat yang peduli dengan perkembangan Kota-nya,Hal ini diwujudkan oleh Forum Ormas Kota Cimahi dan Empat Almamater(Brigez,XTC,GBR dan Moonraker) dengan cara melakukan Auidensi dengan pihak Anggota Dewan Komisi 3
Dalam kegiatan tersebut Ketua Forum Ormas,Nurdin Hidayat mengungkapkan,
“Assalamualaikum warahmatullahi Wabbarokatuh,Saya Nurdin Hidayat selaku Ketua Forum Ormas Kota Cimahi melakukan Audiensi ke DPRD Kota Cimahi,namun ada hal yang cukup disayangkan bahwasannya Ketua DPRD itu tidak hadir,namun sayang setiap Kami Audiensi Bapak Ketua DPRD belum pernah hadir,namun saya faham mungkin kesibukan beliau yang padat sehingga belum sempat hadir saat kami Audiensi
Kami Forum Ormas bersama Empat Almamater bermaksud meluruskan Stigma masyarakat dan juga anggota dewan terkait Gank Motor,Bahwa anggota Gank motor ada yang menjadi RT dan Profesi terhormat lainnya bahkan ada yang akan mencalonkan Anggota Dewan, artinya yang melakukan Praktik yang kurang baik adalah oknumnya.
Saya berharap Anggaran dana hibah di kucurkan kembali untuk pemberdayaan agar jika sudah diberdayakan dan mendapat penghasilan tentu terisi perutnya semua akan kondusif,Saya berharap kedepan semua ormas,LSM dan komunitas di Kota Cimahi ini dilayani dengan baik,karena era pemulihan Ekonomi pasca Covid ini sangat terdampak kepada kami bukan hanya UMKM saja
Semoga dengan Slogan “Cimahi ngahiji” agar Kota Cimahi lebih kondusif lagi.” Ungkap Nurdin Hidayat Ketua Forum Ormas Kota Cimahi.
Ari Somantri yang merupakan Ketua Brigez Kota Cimahi mewakili Empat almamater menambahkan
“Kami tadi melakukan audiensi dengan anggota DPRD Kota Cimahi dengan tujuan memberikan masukan kepada DPRD Kota Cimahi yang berfungsi sebagai Legislasi,Pengawasan dan Penganggaran Kami berharap Fungsi pengawasan berfungsi dengan baik agar tidak terjadi lagi Hatrick Walikota yang masuk Hotel Prodeo lagi,kami berharap kita bersama-sama berusaha agar hal ini tidak terulang lagi namun dengan dasar saling mengoreksi,mengevaluasi dan bukan saling menyalahkan agar Cimahi ini aman dan kondusif baik Eksekutif, Legislatif, Yudikatif juga Masyarakat Kota Cimahi
Untuk Masalah Gank motor,Saya sebagai perwakilan dari Forum empat Almamater Saya berharap Stigma bahwa Gank Motor meresahkan dapat diperbaiki tentunya kalau DPRD bisa menyusun aturan atau Undang-undang untuk memperhatikan dan ada keberpihakan kepada mereka,dan kami berharap ada ruang dalam penganggaran untuk membereskan masalah yang ada pada anggota kami dengan kultur dan karakter yang berlainan
Kami berharap pihak pemerintah membantu dalam hal pemberdayaan anggota kami karena kalau kondusifitas kami sudah jalankan dan sudah cukup berhasil terlihat dari penurunan tingkat bentrokan antar Gank motor yang sudah mulai menurun drastis
Kami berharap di pastikan solusi yang tepat agar kondusifitas tetap terjaga di tahun-tahun politik ini,Semoga dengan upaya dari segenap pihak menjadikan Kota Cimahi tetap Kondusif dan Forum Empat Almamaternya bisa Produktif.”Tambah Ari Somantri mewakili Empat Alamamater.
Lilis Yusniawati anggota DPRD dari Praksi Partai Demokrat menjelaskan terkait Audiensi yang baru saja dilaksanakan,
“Alhamdulillah dengan dilkukannya Audiensi dengan Empat Alamamater dan Juga Forum Ormas,Mereka membantu kami sebagai wakil dari masyarakat Kota Cimahi,Banyak aspirasi yang disampaikan kepada kami
Rekan- rekan dari empat Alamamater Brigez,XTC,GBR dan Moonraker berharap bahwa Stigma yang kurang baik yang menempel pada Gank motor agar terhapus dan tergantikan dengan hal yang baik karena saat ini bukan Gank motor namun sudah merupakan LSM yang mana siap membantu mewujudkan apa yang menjadi program pemerintah, baik dalam pembangunan ataupun pembinaan masyarakat juga membimbing generasi penerus agar tidak salah kaprah
Empat Almamater menyampaikam harapan kepada pemerintah Kota Cimahi agar dapat membantu dalam hal anggaran karena tanpa tersedianya anggaran pembinaan tidak akan bisa dilaksanakan,pelatihan walaupun ada namun tidak menyeluruh, yang lebih faham kebutuhan adalah pimpinan dari setiap komunitas tersebut,memiliki anggota dengan karakter yang berbeda maka dalam hal pembinaan pun harus dibedakan dan tentu saja hal ini perlu biaya,jadi seyogyanya pemerintah memberikan bantuan dan perhatian khusus untuk itu agar tercipta kondusifitas serta produktifitas.”Pungkas Lilis Yusniawati menutup pembicaraan.
Mulyani