Mewakili Bupati Purwakarta, Sekda Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

Sergapreborn Purwakarta Sekretaris Regional (Neggar), dari Kabupaten Purwakarta di Norman Nugraha, mengambil bagian dalam reli koordinasi (reli yang dapat disesuaikan) pada hari Senin, 28 April 2025, pada langkah -langkah khusus untuk kontrol inflasi di wilayah tersebut pada tahun 2025.
Sebuah pertemuan koordinasi yang diadakan di Wikara 2 Bkad Hall, sebuah kompleks dari Sekretariat Regional Pulwakarta, yang sebenarnya dikelola oleh Sekretaris Dalam Negeri Comgen. tiang. Tomsi Tohir Balaw, M.Sc.
Perwakilan dari kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, TNI, poli dan kelompok kepentingan terkait berpartisipasi dalam pertemuan koordinasi. Menurut Sekretaris Regional Pulwakarta Norman Nugraha, salah satu poin utama yang dibahas adalah tren inflasi dari April 2021 hingga 2025. Data menunjukkan bahwa inflasi yang konsisten terjadi setiap April, terutama karena bulan-bulan terdekatnya di Ramadhan dan Idul Fitri.
“Sorotan inflasi pada bulan April dicatat untuk inflasi tertinggi selama Ramadhan 0,95% pada tahun 2022,” kata sekretaris itu.
Dia mengatakan analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa komponen inti umumnya mendominasi inflasi pada bulan April. Namun, kecuali untuk 2022, di mana komponen harga turbulen adalah konveyor kontribusi terbesar.
“Pada tanggal 4 April 2025, lebih banyak distrik dan kota mencatat kenaikan Indeks Pengembangan Harga (IPH) sebagai orang yang telah menurun,” kata Norman. Namun, ada tren positif dalam bentuk penurunan jumlah distrik dan kota di mana IPH telah meningkat dan jumlah distrik dan kota telah meningkat, dengan penurunan IPH dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
“Peningkatan terbesar dalam IPH Java adalah di Kabupaten Jombang dengan perubahan 1,09%. Sharlot dan cabai merah mencatat produk -produk utama yang berkontribusi pada peningkatan IPHP di 10 wilayah yang paling meningkat,” kata Norman.
Selain itu, Sekretaris Regional Purwakarta menemani Spesialis Ekonomi dan Pembangunan, Direktur Kantor Pertanian dan Makanan, Sekretaris BKAD, Pemimpin Bisnis, SDA dan Perwakilan dari Rapat Koordinasi (DKUP), usaha mikro dan kecil (DKUP). Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Kabupaten Purwakarta untuk mengendalikan inflasi. (Herman B)