Tasikmalaya

PROGRAM PENCEGAHAN STUNTING KAB.TASIKMALAYA  DIDUGA TIDAK TEPAT SASARAN     

Tasikmalaya, Sergapreborn Pada tahun 2023 yang baru lalu pemerintah Kab. Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan  telah menganggarkan sejumlah dana guna menanggulangi dan mencegah stunting pada masyarakat, terutama pada masyarakat yang kurang mampu melalui program perbaikan jamban keluarga.

Tapi sayang dalam pelaksanaannya program tersebut tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal, hal tersebut terjadi akibat minimnya sosialisasi dan tidak adanya pendampingan secara teknis di masyarakat, seperti yang dikatakan sumber Sergapreborn baru-baru ini.

Dalam keterangannya sumber mengatakan dalam pelaksanaan program tersebut tidak ada kejelasan dari pihak dinas kesehatan apa yang harus dikerjakan oleh penerima bantuan dan material apa saja yang seharusnya diterima serta siapa yang harus mengerjakan dan siapa penyedia barangnya, sementara yang terjadi masyarakat hanya dikasih material dengan jumlah yang tidak memadai dan juga tidak lengkap, yang pada akhirnya material tersebut sebagian sampai sekarang teronggok begitu saja tidak dipergunakan, karena penerima bantuan tidak mengerti dan tidak punya biaya untuk melaksanakan “ujarnya.

Dalam menanggapi hal tersebut salah seorang tokoh masyarakat yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan, jika hal tersebut benar terjadi, sungguh sangat disayangkan karena program pencegahan stunting itu sangat diperlukan agar perkembangan anak bisa tumbuh normal dan itu merupakan program pemerintah yang harus dikawal dengan baik, jangan sampai program tersebut dimanfaatkan oleh segelintir orang guna meraup keuntungan belaka, karena stunting itu menyangkut kehidupan dan perkembangan anak dimasa depan jangan sampai anak cucu kita mengalaminya.

Oleh sebab itu diharapkan Dinas kesehata sebagai pengemban program tersebut harusnya mengevaluasi apakah benar program tersebut sudah dilaksanakan dengan benar dan juga apakah semua keluarga yang mendapat bantuan tersebut sudah melaksanakan, jiga ada yang belum melaksanakan apa kendalanya, apakah materialnya sudah cukup atau belum dan apakah biaya untuk upah kerjanya ada apa tidak, lalu bagai mana teknis pelaksanaannya, apa penerima bantuan sudah dikasih bimbingan teknis, itu sangat penting jangan sampai dalam pembuatan septictank malah menjadi cubluk yang akhirnya tetap mencemari lingkungan, sehingga program pencegahan stunting tidak bisa dicapai, ujarnya

Dalam menanggapi hal tersebut Ka.bidang pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Tasikmalaya Ibu yen saat dipinta klarifikasinya lewat surat yang dilayangkan melalui WA telepon selulernya sampai berita ini diturunkan, tidak memberikan penjelasan.

( SB )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button